Pelayananpublik.id- Dalam sebuah podcast bersama salah satu media di Medan, Jumat (6/12), Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Kadishub Sumut), Dr. Agustinus Panjaitan, memastikan kesiapan transportasi untuk mendukung arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Langkah-langkah strategis telah disusun bersama sejumlah instansi terkait, seperti Polda Sumut, Jasa Raharja, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, BPTD, Dinas Kesehatan, Dishub Kabupaten/Kota, dan KSOP.
Dishub Sumut bersama Tim Terpadu telah melakukan survei terhadap kondisi jalan, termasuk memetakan lokasi rawan banjir, longsor, dan kemacetan di ruas jalan provinsi. Inspeksi keselamatan (rampcheck) juga sedang dilaksanakan sejak 3 hingga 9 Desember di berbagai terminal dan pool bus.
Rampcheck ini tidak hanya mencakup pemeriksaan kelaikan kendaraan, tetapi juga tes urin terhadap sopir dan awaknya. Hingga kini, sebanyak 17 sopir positif narkoba terjaring dan telah menjalani asesmen oleh BNN. “Jika sopir terbukti terkontaminasi narkoba atau kendaraan tidak layak jalan, kami mewajibkan operator angkutan untuk menyediakan pengganti,” tegas Agustinus.
Dalam upaya menekan angka kecelakaan, terutama yang melibatkan sepeda motor—yang menyumbang 85 persen kecelakaan lalu lintas—Dishub Sumut kembali menggelar program Mudik Gratis Nataru 2024. Sebanyak 1.200 kursi bus telah disediakan untuk melayani tujuh rute utama, antara lain:
1. Medan – Parapat – Sibolga
2. Medan – Parapat – Tarutung
3. Medan – Parapat – Siborong-Borong – Pakkat – Barus
4. Medan – Kabanjahe – Sidikalang – Salak
5. Medan – Kabanjahe – Pangururan
6. Medan – Kabanjahe – Tiga Binanga
7. Medan – Kisaran – Rantau Prapat
Bus akan diberangkatkan dari Terminal Terpadu Amplas pada Sabtu, 21 Desember 2024. Selain itu, PT Kereta Api juga mendukung program ini dengan menyediakan gerbong khusus secara gratis untuk mengangkut sepeda motor pemudik tujuan Rantau Prapat.
Untuk mencegah kemacetan, Dishub Sumut bersama Ditlantas Polda Sumut telah menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas. Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan) juga didirikan di titik-titik rawan kemacetan dan bencana.
“Musim hujan menjadi tantangan tersendiri. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada selama berkendara,” ujar Agustinus.
Berdasarkan data Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, diperkirakan 117,53 juta orang akan melakukan perjalanan selama masa angkutan Nataru 2024. Sumatera Utara menjadi provinsi kelima dengan jumlah pelaku perjalanan terbesar, sekitar 7,63 juta orang atau 6,49 persen dari total nasional.
“Agenda tahunan ini menuntut peran besar dari kami untuk memastikan kelancaran dan keselamatan mobilisasi lalu lintas,” kata Agustinus.
Pendaftaran program Mudik Gratis telah dibuka sejak 4 Desember dan akan berakhir pada 19 Desember 2024. Dengan berbagai upaya terpadu ini, Pemprov Sumut berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman selama libur Nataru. (*)