Po Debat kandidat Calon Gubernur Sumatera berlangsung panas. Bahkan usai debat, pendukung para paslon menjadi ricuh.
Edy Rahmayadi yang hendak meninggalkan lokasi debat dilempar botol minuman oleh pendukung berbaju Bobby dan Surya.
Sementara mobil yang membawa Bobby juga mengalami pelemparan saat hendak meninggalkan lokasi debat.
Terkait itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyesalkan kejadian itu.
Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari Lubis mengatakan peristiwa itu tak semestinya terjadi. Apalagi sebelum debat berlangsung, KPU, Bawaslu dan tim pemenangan pasangan calon sudah sepakat untuk menjaga ketertiban.
“Terkait ricuh yang terjadi antara para pendukung pas lon paska debat sangat menyesalkan sekali terjadinya kericuhan tersebut,karena sebelum debat kedua kita sudah menghimbau agar masing masing para pendukung Paslon dapat menahan diri dari segala bentuk provokasi,” kata Aswin kepada tribun, Kamis (7/11/2024).
Ia khawatir peristiwa kericuhan dan pelemparan kepada kedua pasangan calon dapat menimbulkan gesekan antar pendukung.
“Jadi yang dapat timbulkan gesekan antar para pendukung paslon saat debat,dan langkah langkah kedepan guna mencegah terjadinya gesekan antara para pendukung,” kata dia.
Kedepannya, langkah yang dilakukan Bawaslu adalah koordinasi dengan pihak keamanan, KPU dan pemerintah Provinsi Sumatera untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Pada debat ketiga, Bawaslu berharap akan ada langkah lebih terukur untuk meredam kemungkinan kejadian yang sama dapat terulang.
“Maka Bawaslu Sumut akan berkordinasi dan kerjasama dengan para stakeholder dan Forkopimda Provinsi untuk antisipasi gesekan antara para pendukung paslon sehingga tidak merembet pada perpecahan di masyarakat Sumatera Utara,” kata Aswin.
Sebelumnya kericuhan terjadi usai debat kedua calon Gubernur Sumatera Utara selesai. Edy Rahmayadi yang hendak meninggalkan lokasi debat dilempar botol minuman oleh pendukung berbaju Bobby dan Surya.
Sementara mobil yang membawa Bobby juga mengalami pelemparan saat hendak meninggalkan lokasi debat. (*)