Hati-hati, Satu Foto Bisa jadi Video Tak Senonoh Buatan AI

Pelayananpublik.id- Bagi Anda yang rajin mengunggah foto selfie di media sosial, mungkin sudah saatnya untuk berhati-hati. Pasalnya kini ada teknologi AI yang sering disalahgunakan orang untuk hal yang tidak baik.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, dimana wakil rakyat AS kebingungan melihat video porno buatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Teknologi deepfake itu berhasil membuat seseorang yang video porno palsu hanya dengan satu foto saja.

Hal ini menjadi sorotan masyarakat setelah kasus pembuatan video porno seorang perempuan berusia 27 tahun di California. Seorang pria yang ajakan kencannya ia tolak, membuat video palsu menggunakan AI yang menggambarkan dirinya “melakukan hal tak pantas” dengan sang pria.

Video tak senonoh tersebut kemudian disebar oleh sang pria ke media sosial.

Parahnya, perempuan itu tak bisa melakukan apapun karena video yang dibuat menggunakan sosoknya ternyata tidak melanggar hukum. Akhirnya, ia harus menghapus semua akun media sosial miliknya dan mengadu ke LSM kekerasan seksual bernama SVPA untuk meminta bantuan.

“Seluruh pengalaman ini membuat trauma. Ia [pelaku pembuat deepfake] seharusnya menerima konsekuensi atas apa yang ia telah perbuat ke saya,” kata perempuan korban kepada Politico, dikutip Senin (27/5/2024).

Sementara Omny Miranda Martone dari SVPA menjelaskan bahwa pengaduan soal penyalahgunaan AI makin banyak seiring dengan kemampuannya yang makin canggih.

“Sebelumnya dibutuhkan 100-200 foto korban [untuk membuat video palsu], juga memerlukan komputer dengan daya besar serta kemampuan teknis yang canggih. Sekarang, cuma dibutuhkan satu atau dua foto,” kata Martone.

SVPA kemudian mulai melakukan lobi ke 100 anggota kongres pada tahun lalu agar pembuat deepfake tanpa izin dihukum.

Namun, sebagian anggota DPR dan Senat AS masih ragu-ragu untuk membuat aturan baru soal AI. Pasalnya, lobi perusahaan bisnis AI juga sedang gencar-gencarnya di Kongres AS.