Pelayananpublik.id- Banyak orang yang menggantikan peran rokok dengan vape atau rokok elektrik. Karena aromanya tidak seperti rokok, orang beranggapan bahwa rokok elektrik tidak akan berbahaya seperti rokok biasa.
Namun faktanya, rokok elektrik dan rokok biasa sama bahayanya bagi paru-paru.
Baru-baru ini, seorang pria berusia 25 tahun asal Las Vegas Amerika Serikat menyerukan masyarakat untuk berhenti menggunakan vape. Pria bernama Joseph Lawrence itu mengaku imbauan tersebut berasal dari lubuk hatinya yang terdalam setelah dirinya mengalami kondisi paru-paru yang mengkhawatirkan.
Lawrence dilarikan ke unit gawat darurat karena paru-parunya hampir kolaps. Itu terjadi akibat dampak merokok vape setiap hari selama bertahun-tahun.
Kejadian paru-paru kolaps menyebabkan Lawrence mengalami kesulitan bernapas. Udara menumpuk di antara paru-paru dan dinding dadanya.
Kondisi itu memberikan tekanan yang membuat paru-paru tidak dapat mengembang secara normal. Melalui akun X-nya (sebelumnya bernama Twitter), Lawrence berbagi pengalaman pribadinya dengan harapan dapat mendorong orang lain untuk mempertimbangkan risiko yang terkait dengan vaping.
“Jika Anda ngevape, mohon pertimbangkan untuk berhenti. Itu tidak sepadan. Beberapa hari yang lalu saya dilarikan ke UGD karena tidak bisa bernapas, ternyata paru-paru saya berlubang, untung saya baik-baik saja dan paru-paru saya tidak kolaps sepenuhnya,” tulis Lawrence, dilansir The Sun, Jumat (15/3/2024).