Pelayananpublik.id- Gelombang pelayat mulai memenuhi Rumah Duka Baskami Ginting di Komplek Tasbih 1 Blok RR, Medan, Rabu (7/2/2024) malam. Kerabat, kolega, dan keluarga tampak memadati tempat tersebut untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum yang baru saja meninggalkan kita.
Baskami Ginting, Ketua DPRD Sumut meninggal dunia tadi sore. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama karena beliau masih aktif dalam tugasnya hingga saat-saat terakhir.
Politisi yang lahir pada 1959 ini meninggalkan jejak kepemimpinan yang kuat dan dihargai banyak orang. Para pelayat terlihat tiba dengan wajah haru, mengenang momen-momen bersama almarhum. Rumah duka menjadi saksi bisu kepedihan yang melanda keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Dalam suasana khidmat, ucapan karangan bunga terus berdatangan sebagai ungkapan penghormatan. Rekan-rekan politisi, kader partai, dan teman-teman seperjuangan almarhum juga turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Baskami Ginting, dikenal sebagai politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah mewariskan kenangan indah dan teladan kepemimpinan. Pelayat yang hadir terlihat saling menguatkan dalam keheningan duka, mengenang perjalanan panjang hidup seorang tokoh yang peduli terhadap masyarakat Sumatera Utara.
Rumah duka menjadi saksi perpisahan yang penuh hening, di mana setiap orang hadir untuk merayakan kehidupan dan jasa-jasa yang telah diberikan oleh almarhum Baskami Ginting. Semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Kenangan Bagi Kadishub Sumut
Berpulangnya Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, menjadi kehilangan yang dirasakan banyak pihak, termasuk Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus Panjaitan. Menurut Kadishub, Baskami adalah sosok pemimpin panutan yang bersahaja.
Menurutnya, sosok Baskami Ginting tidak hanya tokoh politik, tetapi juga pengusaha bidang transportasi. “Bagi kami yang mengabdi dalam pelayanan jasa transportasi, beliau sangat tidak asing di dunia usaha angkutan umum di wilayah Kota Medan,” ungkap Agustinus.
Baskami Ginting dikenal sebagai pemimpin PT Nasional, sebuah perusahaan angkutan jalan yang telah berpuluh-puluh tahun menjadi salah satu sarana transportasi perkotaan yang sangat dikenal oleh masyarakat Sumut.
Agustinus Panjaitan mengenang betul bagaimana Baskami peduli dengan kondisi transportasi.
“Saya ingat betul beliau sangat peduli dan concern dengan kondisi transportasi di Sumatera Utara. Kita kehilangan sosok putra bangsa yang sangat gigih khususnya dalam memperjuangkan hak masyarakat, selama beliau menjadi wakil rakyat,” tambahnya.
Agustinus Panjaitan berharap agar almarhum Baskami Ginting diterima di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan. “Kita kehilangan pemimpin yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kondisi transportasi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat di bidang ini,” pungkasnya. (*)