Pelayananpublik.id- Peserta debat Capres maupun Cawapres seringkali menyebut hilirisasi. Bahkan program hilirisasi menjadi andalan Presiden Jokowi yang akan diteruskan oleh pasangan nomor urut 02.
Lalu apa sebenarnya hilirisasi itu, apa tujuannya dan keunggulan serta kelemahannya.
Pengertian Hilirisasi
Hilirisasi adalah proses pengolahan bahan mentah menjadi barang siap pakai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hilirisasi atau penghiliran adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai.
Menurut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dijelaskan hilirisasi adalah suatu proses transformasi ekonomi berkelanjutan di mana kebijakan industrialisasi berbasis komoditas bernilai tambah tinggi, menuju struktur ekonomi yang lebih kompleks.
Program hilirisasi atau downstreaming merupakan langkah yang sangat efektif untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi, selain itu, program ini dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas di daerah-daerah pusat industri program tersebut berjalan. Akan tetapi, dalam merealisasikan program tersebut, dibutuhkan biaya investasi untuk penelitian dan pengembangan produk yang tidak sedikit,
Nah, pengertian hilirisasi atau penghiliran industri sendiri adalah mengelola komoditas dari bidang industri tertentu dengan tujuan mengoptimalkan produk yang bernilai jual lebih tinggi.
Sehingga dengan hilirisasi komoditas yang tadinya di ekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi.
Dengan demikian, maka nilai ekspor negara tersebut menjadi lebih besar. Sehingga, mampu meningkatkan perekonomian.
Salahsatu contohnya penghiliran batu bara yang mengoptimalkan produk turunannya seperti briket, metanol, hingga kokas.
Manfaat Hilirisasi
– Memberikan nilai tambah bagi perekonomian melalui kinerja ekspor yang positif.
Salah satu wujud nyata hilirisasi di Indonesia adalah larangan ekspor komoditas mentah.
Pada 2017 sebelum ada larangan, ekspor produk besi dan baja Indonesia hanya 3,3 miliar dollar AS. Lalu, setelah ada larangan, maka pada 2022 realisasi ekspor produk besi dan baja tercatat sebesar 27,8 miliar dollar AS.
– Meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri.
– Menarik investasi masuk di tanah air,
– Menghasilkan devisa besar dari ekspor
– Menambah jumlah serapan tenaga kerja.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dampak positif dari hilirisasi sektor tambang dan mineral juga telah menunjukkan peningkatan signifikan pada capaian nilai ekspor nasional. Hingga Oktober 2022, nilai ekspor dari industri ini menembus 36,4 miliar dollar AS, naik 40 persen dibanding 2021.
Keunggulan Hilirisasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, program hilirisasi memiliki banyak manfaat dan keunggulan.
Keunggulan hilirisasi mencakup diversifikasi ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan nilai tambah produk, dan pengembangan keterampilan serta teknologi dalam industri.
Hilirisasi juga dapat memperkuat daya saing ekonomi suatu negara dengan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Kelemahan dan Tantangan Hilirisasi
– Kebutuhan modal yang besar.
– Kebutuhan akan teknologi canggih.
– Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia yang Terampil
– Risiko Operasional dan Efisiensi
– Memberikan dampak negatif lingkungan yang cukup besar. Contohnya deforestasi, kerusakan habitat, dan polusi air.
Demikian ulasan mengenai pengertian hilirisasi, manfaat hilirisasi, keunggulan dan kelemahan hilirisasi. Semoga bermanfaat. (*)