Pelayananpublik.id- Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI berlangsung sengit. Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang ditunggu-tunggu ternyata dapat memberikan pendapat dengan baik dalam debat tersebut.
Salahsatu yang menjadi sorotan media adalah saat Gibran menanyakan kepada Cawapres nomor urut 1 yakni Cak Imin bagaimana cara meningkatkan SGIE.
Namun saat itu Cak Imin bertanya balik apa itu SGIE sebab beliau belum pernah mendengar istilah itu.
Untuk kalian yang juga belum mengetahuinya, SGIE adalah singkatan dari State of the Global Islamic Economy.
SGIE merupakan sebuah laporan tahunan mengenai ekonomi halal dunia yang disusun dan dipublikasikan oleh Dinar Standard. SGIE ini sudah diproduksi sampai edisi ke-9.
Dikutip dari laman resminya, DinarStandardâ„¢ adalah perusahaan riset strategi pertumbuhan dan manajemen eksekusi yang memberdayakan organisasi untuk mencapai dampak global yang menguntungkan dan bertanggung jawab.
Spesialisasi DinarStandard meliputi inovasi pemerintah, ekonomi halal/etis global, dan ruang dampak sosial. Sejak tahun 2008, perusahaan telah mendukung lebih dari 30 entitas pemerintah, lembaga investasi, pemimpin industri, dan lembaga multilateral di lebih dari 12 negara.
Adapun SGIE edisi ke-9 yang dipublikasikan pada 2022, melaporkan bahwa umat Islam dunia diestimasi menghabiskan US$2 triliun pada 2021, dengan pertumbuhan 8,9% dari tahun sebelumnya. Aset keuangan Islam mencapai US$3,6 triliun. Proyeksi menunjukkan pengeluaran umat Islam mencapai US$2,8 triliun pada 2025.
SGIE edisi ke-9 membahas sektor makanan, farmasi, mode, dan lainnya, yang dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam. Malaysia memimpin SGIE dengan investasi dalam sektor ekonomi Islam mencapai US$25,7 miliar di tahun 2020-2021.
Sementara itu, Indonesia menempati peringkat 2 untuk kategori makanan halal. Selain itu, Indonesia juga menempati peringkat ke-3 mode fesyen Islam, dan peringkat ke-9 untuk kategori farmasi dan kosmetik halal. Secara keseluruhan, Indonesia berada di posisi ke-4 dalam SGIE 2022 tersebut.