Komitmen Bela Teman, Mahasiswa USU Bersatu Lawan Kekerasan Seksual

Pelayananpublik.id- Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi saksi sebuah inisiatif berani oleh Tim Fortune PKM USU untuk mencegah kekerasan seksual di kampus. Upaya ini baru-baru ini mencapai puncaknya ketika seluruh mahasiswa, dengan tekad bulat, menandatangani spanduk berjudul “Komitmen Membela Teman.”

Pada Jumat, 6 Oktober 2023, di ruang kuliah yang dihadiri oleh para dosen, Tim Fortune PKM USU melakukan uji coba komik bergambar yang mereka rancang dengan hati-hati. Komik ini adalah senjata mereka untuk membangkitkan kesadaran dan tindakan melawan kekerasan seksual di kampus.

Paula, salah satu mahasiswa, menekankan pentingnya mendukung teman-teman mereka.

“Kita harus berani membela teman kita. Jika teman butuh kita menemaninya saat dia merasa perlu didampingi, kita harus memberikan waktu,” ujarnya.

“Karena kalau kita membela teman kita saat ini, maka lain waktu mungkin kita yang akan dibela oleh teman kita yang lain,” imbuh mahasiswi lain bernama Novi.

“Kita ada untuk teman kita,” sambung Cecilia.

Sementara itu, Ketua Tim Fortune PKM, David Dodi Lumbantobing, mengungkapkan kebahagiaannya karena dukungan yang diberikan oleh para dosen.

“Kami telah bersusah payah menyusun komik tersebut, menggunakan desain yang mudah dimengerti dan kekinian. Tim kami bahkan telah mendaftarkan dan menerima hak cipta atas pembuatan komik tersebut. Jelas kami lebih senang ketika dosen pun mendukung kegiatan kami ini dengan membuka ruang pertemuan di kelas. Jadi uji coba modul menjadi efektif,” jelasnya.

Dr. Fotarisman Zaluchu, SKM, MPH, seorang dosen yang mendukung inisiatif ini, menekankan pentingnya menghentikan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

“Ini merupakan kondisi yang mencoreng wajah kampus sebagai tempat membangun integritas keilmuwan,” katanya.

Dengan semangat yang berkobar-kobar, seluruh mahasiswa menandatangani spanduk “Komitmen Membela Teman.” David menegaskan komitmen mereka untuk menyebarkan semangat ini kepada semua elemen di lingkungan kampus.

“Kita tidak boleh menunggu jatuhnya korban-korban kekerasan seksual berikutnya.”

Respon dari mahasiswa sangat positif. Sri Windy, salah seorang mahasiswa, menyambut baik upaya ini, mengatakan bahwa Tim Fortune PKM USU telah memberikan dukungan yang sangat berarti kepada korban dan mendesak mahasiswa untuk berani bersuara dan menghentikan lingkaran pelecehan seksual. Muhammad Faiz, mahasiswa lainnya, mengakui pentingnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh Tim Fortune PKM USU untuk memahami peran penting teman dalam melindungi korban. (*)