Tak Perlu Tembak Mati, Satpol PP Edy Mampu Gagalkan Aksi Begal

Pelayananpublik.id- Aksi begal di Kota Medan sudah sangat meresahkan masyarakat. Hampir setiap hari jatuh korban baru yang menyebabkan luka fisik baik ringan maupun berat, hingga kehilangan nyawa.

Masyarakat tentu geram dengan pemerintah yang dinilai sangat lamban menangani begal yang merajalela mencari mangsa.

Keresahan masyarakat ini ditanggapi berbeda oleh pemangku jabatan di Sumatera Utara. Di Medan misalnya, Walikota Bobby Nasution mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi yakni memerintahkan polisi untuk menembak mati para begal.

Lain dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang daripada mengeluarkan statement kontroversial, justru mengerahkan anggotanya untuk memberantas begal dan geng motor.

Edy mengerahkan Satpol-PP yang hanya bersenjata double stick untuk menangkap anggota geng motor dan sejenisnya.

Hasilnya, 4 remaja yang diduga anggota geng motor pun tertangkap. Dari tangan mereka juga diamankan sejumlah senjata tajam.

Gurbernur Sumut dalam sebuah video postingan di Instagram-nya menyebut sebanyak 22 personel Satpol PP Pemprov Sumut yang dikerahkan di lapangan pada tanggal 15-16 Juli 2023.

“Untuk melakukan patroli berkendaraan dengan dilengkapi perlengkapan double stick,” ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Melalui patroli tersebut, tim Satpol PP Pemprov Sumut akhirnya berhasil melakukan pengamanan terhadap dua orang diduga hendak melakukan pencurian besi di Jalan Binjai Km 12 dengan barang bukti 1 buah kapak, 1 buah pisau dan 1 buah palu.

Kemudian, di Jalan Megawati, tim melakukan pengejaran rombongan geng motor dan berhasil menangkap 4 orang. Diduga anggota geng motor tersebut rata-rata masih berstatus pelajar.

Patroli Satpol Sumut double stick ini, berkordinasi dengan TNI/Polri. Remaja yang diamankan yang diduga kawan geng motor dengan membawa sajam diserahkan ke kantor polisi setempat untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Berita Satpol PP berhasil menggagalkan begal itu pun tersiar luas di media sosial. Banyak dr mereka yang mendukung sikap Edy yang langsung menginstruksikan aksi nyata.

“Membasmi begal itu harus ke akarnya. Bukan hanya dengan ancamam tembak mati. Lebih baik narkoba dan begal diberantas meski dengan alat seadanya,” ujar seorang netizen mengomentari berita Satpol PP menangkap begal.

“Akar masalah begal ini narkoba, jadi harus dimusnahkan narkoba di medan. Trus sekarang Medan tu gelap. Lampu Pocong gk ada gunanya, medan tetap gelap. Dengan ruas jalan yang kurang cahaya maka begal, geng motor dah sejenisnya makin suka ngumpul,” ujar yang lain. (*)