Pelayananpublik.id- Permasalahan sampah, seperti halnya di Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, masih menjadi hal yang terus diupayakan dan diminimalisir. Terutama pengelolaan sampah berkelanjutan.
Senin (5/6), bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bank Sampah Balai Raja berkolaborasi dengan Puskesmas Pinggir dan pemerintah Kelurahan Titian Antui mengadakan kegiatan edukasi kelola sampah di Sebanga.
Pada kegiatan edukasi ini, Bapak Lurah Titian Antui Redho Naslin memacu kader Bank Sampah dan warga Titian Antui untuk mengelola sampah rumah tangga. Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Pinggir dr. Wesly Rambe dalam sambutannya menjelaskan mengenai pentingnya 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan juga keterkaitannya dengan kesehatan masyarakat, perlu adanya perubahan kebiasaan di dalam masyarakat.
“Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan sampah ada di tangan ibu-ibu. Ibu rumah tangga dapat dilakukan dengan memilah, mengumpulkan, dan mengolah sampah rumah tangga”, ucapnya.
Materi kegiatan edukasi kelola sampah yang terdiri dari ember tumpuk pengurai sampah organik dari dapur keluarga dan penimbangan sampah anorganik (kertas, plastik, logam, botol kaca, sampah elektronik, dan jelantah) diisi oleh Direktur Bank Sampah Balai Raja, Berto Sitompul.
Edukasi kelola sampah diawali dengan menjelaskan tentang manfaat pembuatan komposter ember tumpuk, cara kerja ember tumpuk, serta melakukan interaksi tanya jawab perihal ember tumpuk. Dikatakan oleh Berto Sitompul, ember tumpuk merupakan komposter pengurai sampah organik dari dapur keluarga yang dibuat dengan menyatukan dua buah ember yang disusun bertingkat.
“Dengan adanya ember tumpuk di setiap rumah tentu secara tidak langsung dapat membantu memperbaiki lingkungan dan mengurai sampah. Ember tumpuk mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk cair yang ramah terhadap lingkungan,” ujarnya. (*)