Hebat, Pemerintah RI Anggarkan Rp8 Triliun Bantu Negara Miskin

Pelayananpublik.id- Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kepada beberapa negara miskin di dunia.

Adapun alokasi anggaran untuk bantuan tersebut adalah Rp8 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Anggaran tersebut digunakan untuk menyalurkan hibah kepada negara lain untuk mendukung diplomasi aktif, terutama soft diplomacy dari Kementerian Luar Negeri.

“Itu dana LDKPI yang sudah kita masukan sejak 2022-2023 dan kita sekarang sudah mencapai Rp8 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Minggu (28/5).

Fokus penggunaan anggaran ini digunakan sebagai hibah kepada negara-negara yang membutuhkan bantuan. Semisal untuk Afganistan, Pakistan, Nigeria, Zimbabwe, hingga Kenya .

“Negara Pasifik ini banyak sekali masalah dan ini jadi tools diplomasi yang kita harap makin efektif . Termasuk membangun bukan hanya charity dan brand tapi kita makin economic relation,” kata dia.

Sri Mulyani menjelaskan, setiap tahun APBN telah mengalokasikan anggaran untuk dana abadi yang digunakan sebagai dana hibah. Penggunaan dana tersebut harus mendapatkan restu dari para dewan pengarah yakni Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Sekretariat Negara dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Sekarang ini kan makin fragmanted jadi kita tidak hanya diplomasi-diplomasi Bu Menlu sudah banyak mediasi dan berbagai macam peran dan leadership dan kita bisa melakukan resource untuk bisa membantu konkret untuk banyak negara,” kata dia.

Sebagai Informasi, Pemerintah RI mengirimkan bantuan vaksin untuk imunisasi pentavalent kepada Pemerintah Nigeria sebanyak 1,5 juta sosis senilai Rp30,3 miliar.

Menteri Luar Negeri, Retno Edi Marsudi mengatakan penyaluran vaksin ini dilakukan dua tahap. Pertama sebanyak 730 ribu dosis pada Minggu 28 Mei 2023. Sedangkan tahap kedua akan disalurkan bulan Juni sebanyak 850 ribu dosis.

“Tahap pertama 730 ribu dosis , tahap kedua 850 ribu dosis buat (dikirim ke) Nigeria,” kata Retno di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Minggu (28/5).

Selain ke Nigeria, Pemerintah Indonesia juga akan memberikan bantuan vaksin ke negara di Afrika lainnya. Kepada Zimbabwe, Pemerintah RI akan memberikan vaksin pentavalent dan vaksin tetanus difteri untuk Kenya. (*)