Pelayananpublik.id- Presiden Jokowi meninjau sejumlah jalanan rusak di berbagai daerah di Indonesia. Salahsatunya adalah Sumatera Utara (Sumut).
Sama seperti daerah lain, di Sumut juga terdapat banyak jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Uniknya, setelah kunjungan RI 1 tersebut, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi langsung mencopot Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut Bambang Pardede.
Pencopotan itu tertuang dalam surat keputusan yang ditandatangani Edy imbas dari kinerja buruk pembangunan strategi infrastruktur atau mega proyek senilai Rp2,7 triliun.
Pencopotan itu juga dilakukan Edy saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau jalan rusak di Desa Sialang Taji, Kecamatan Waluh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
“Dia dibebastugaskan dari jabatannya sebagai kepala dinas,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Safruddin, Jumat (19/5).
Menurut Safruddin, surat pencopotan itu telah diterima oleh yang bersangkutan. “Surat keputusan (pencopotan) diserahkan kepada Bambang melalui sekretarisnya,” kata dia.
Sebagai penggantinya, Gubernur Edy menunjuk Marlindo Harahap untuk menjabat sebagai pelaksana tugas Kadis PUPR Sumut.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Sumut, Arief S Trinugroho, mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan membuka lelang jabatan untuk pimpinan Dinas PUPR tersebut.
“Setelah administrasi lengkap baru seleksi kami buka. Kami masih evaluasi,” pungkasnya. (*)