Pelayananpublik.id- Sumba Barat Daya, NTT kini alami krisis air. Kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Indonesia ini yakni 44,9 persen perlu mendapat perhatian soal akses terhadap air bersih.
Menyikapi masalah krusial ini, Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar Fun Run sejauh 6 KM di Jakarta pada 21 Mei 2023, dan ultra marathon sejauh 300 KM yang akan diikuti 6 pelari khusus pada 19-21 Mei 2023 di Sumba Barat Daya, sebagai upaya menggalang dana. Kampanye ini merupakan kampanye World Vision secara global di seluruh dunia untuk menyediakan fasilitas air bersih di seluruh dunia.
“Sumba Barat Daya dipilih, secara khusus di 5 desa, karena menurut observasi tim lapangan WVI di sana, desa tersebut tidak memiliki sumber air di permukaan tanah dan tidak ada sungai, mata air juga tidak ada,” ujar Asteria Aritonang, Resource Development & Communications Director WVIWVI, Jumat (12/5/2023).
Franky Banfatin, Head of Social Impact & Sustainability WVI menjelaskan, masyarakat sangat bergantung pada Penampung Air Hujan (PAH). Keluarga yang tidak punya PAH harus membeli air seharga Rp 400-Rp 1000 per jeriken untuk keperluan sehari-hari, khususnya makan minum. “Jika ditotal, keluarga yang tidak memiliki PAH harus mengeluarkan Rp 480.000 hingga Rp 1.200.000 per bulan dengan kualitas air yang tidak layak konsumsi,” tutur Banfatin.
Banfatin menambahkan, kondisi PAH yang tidak tertutup menyebabkan bak menjadi tidak steril dan terkontaminasi dengan berbagai kotoran, lumut, dan bakteri. Hal ini menyebabkan timbulnya banyak penyakit, khususnya pada anak-anak, seperti diare, muntaber, hingga stunting. “Tidak heran provinsi NTT menempati urutan pertama angka stunting tertinggi di Indonesia,” imbuhnya.
Ultra marathon akan diikuti secara relay oleh 6 pelari khusus, masing-masing 50 KM. Global 6K Fun Run WVI akan digelar di area CFD di depan FX Sudirman, Jakarta. Masyarakat dapat berdonasi melalui www.wahanavisi.org/waterforsumba.
Seluruh hasil donasi akan dipakai untuk membangun 30 Penampung Air Hujan dan 5 sumur bor yang dapat diakses seluruh warga di 5 desa di Sumba Barat Daya, yaitu desa Mangganipi, Kenduwela, Hombarica, Koki, Ate Dalo yang kelimanya merupakan desa dampingan WVI. (*)