Pelayananpublik.id- Tokoh Muda Sumatera Utara Alwi Hasbi Silalahi yang juga mantan ketua umum Badan Koordinasi Himpuanan Mahasiswa Islam (Badko HMI Sumut) mendukung kelanjutan Proses Pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo harus tetap dilanjutkan oleh Presiden selanjutnya.
Salah satu alasan utama pemindahan ibu kota ini adalah beban Jakarta dan Jawa sudah terlalu berat. Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) pada 2015 menyebutkan, sebesar 56,56 persen masyarakat Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa.
Alwi berujar bahwa Ibukota Negara Nusantara sudah memiliki landasan undang-undang, dan bukan tanpa sebab pemindahan ini pernah disampaikan oleh Presiden pertama, Soekarno pada tahun 1957, yang mana pada masa itu Palangkaraya menjadi lokasi yang dipilih.
“Siapapun Presiden selanjutnya harus tetap melanjutkan pembangunan IKN, jika berhenti maka akan sia-sia. Seluruh elemen masyarakat indoensia berpartisipasi pada pembangunan IKN, maka kita harus kawal dan dorong prosesnya siapapun pengganti Presiden Jokowi”, jelas Alwi.
Lanjut Alwi, Indonesia telah berubah dan semangkin maju ditambah lagi pembangunan Ibukota Negara Nusantara ini akan berdampak positif bagi wilayah disekitar IKN dan juga Jakarta. Setelah Ibukota Negara dipindah maka Jakarta akan juga lebih dapat bereksplorasi menjadi kota bisnis seperti yang dilakukan oleh negara lain seperti Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat.
Melalui pembangunan IKN ini Alwi menilai langkah ini harus didukung mengingat keseimbangan ekenomi harus menjadi bagian terpenting misi pemerintah dan pemimpin bangsa ini.
“Tantangan dan hambatan pada pembangunan sudah pasti ada, namun ketika kita semua berpartisipasi pada pembangunan IKN maka akan lebih ringan terkhusus peran pemuda yang juga akan menjadi pemimpin masa depan bangsa ini, ujar Alwi. (*)