Ini Tindakan Gojek untuk Antisipasi Kekerasan Seksual

Pelayananpublik.id- Pelecehan dan kekerasan seksual masih sering terjadi di transportasi daring. Baru-baru ini sebuah insiden pelecehan seksual dilakukan oknum driver salahsatu transportasi daring di Manado.

Peristiwa itu viral karena sang korban sempat merekam tindakan asusila driver tersebut ketika sedang live streaming.

Hasilnya, supir tersebut ditangkap polisi dan menangisi perbuatan cabulnya.

Nah, terkait hal ini moda transportasi daring tentu harus menjamin keamanan pelanggan terutama wanita.

Gojek misalnya, telah berkomitmen untuk mengantisipasi kekerasan seksual yang mungkin terjadi dalam angkutan daring.

Sebab selama ini fitur GoCar merupakan andalan para pekerja khususnya wanita sebagai transportasi.

Senior Vice President Corporate Affairs Go-Jek Rubi W Purnomo mengatakan pihaknya berkomitmen menciptakan transportasi aman bagi pelanggan.

“Dalam pelaksanaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, Gojek fokus pada 3 pilar yakni edukasi teknologi dan proteksi. Ada fitur Gojek Shield, guna mencegah tindak kejahatan bagi pengguna ataupun mitra driver,” katanya dalam Webinar Peluncuran Kompetisi KPAB 2022 bertajuk “Kontribusi Gojek dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional Kala Pandemi”, Kamis (4/8/2022).

Ia mengatakan Gojek setidaknya memiliki tiga fitur utama untuk melindungi pelanggan, yang terdiri dari penyamaran nomor telepon, intervensi pesan, dan tombol darurat terhubung langsung dengan unit darurat.

“Jadi pada kesempatan ini saya juga ingin menghimbau pengguna Gojek baik mitra maupun pelanggan untuk bisa memanfaatkan atau untuk memanfaatkan tombol darurat yang terdapat di aplikasi Gojek atau langsung menghubungi call center Gojek apabila menemukan pelanggan yang mengakibatkan seringnya menemukan pelanggaran ya yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan kami gitu,” jelasnya lagi.

Selain itu, Gojek juga telah memberi pelatihan kepada mitranya untuk menciptakan budaya aman di ruang publik.

“Nah, di saat bersamaan sebagai bagian dari kampanye perempuan aman bersama Gojek, kami juga terus mendidik dan melatih para mitra driver untuk menciptakan budaya aman di ruang publik,” lanjutnya.

Ia menyebutkan salah satunya adalah dengan memberikan modul pelatihan kenali dan hindari pelecehan seksual di aplikasi driver sekarang sudah diikuti oleh ratusan ratusan ribu mitra driver.

Apabila terjadi insiden pelecehan ataupun kekerasan seksual, ia mengatakan Gojek akan mendampingi korbannya.

Mereka akan memberikan pendampingan terkait pengobatan fisik maupun psikologi korbannya. (*)