Kesalahan-kesalahan Saat Buat Password Bisa jadi Sasaran Empuk Hacker

Pelayananpublik.id- Dalam era digital ini, segala transaksi dilakukan secara online. Sehingga para pengguna pasti harus memiliki akun untuk melakukannya.

Dalam membuat akun, Anda pasti harus juga membuat kata sandi atau password untuk membukanya. Password diperlukan agar akun Anda aman dari orang lain. Dimana saat ini ada banyak sekali kejahatan siber yang terjadi akibat bobolnya password.

Nah, saat membuat password, ada beberapa kesalahan yang umum terjadi sehingga hacker atau peretas biaa membobolnya.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Penasihat Keamanan Senior di Sophos John Shier mengatakan, pihaknya sering mendengar cerita tentang orang-orang yang informasi pribadinya dicuri karena mereka membuat kesalahan sederhana, seperti menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa login situs website.

Setelah 20 tahun mempelajari perilaku, taktik, teknik, dan prosedur kriminal online, dirinya menemukan bahwa peretas menyukainya ketika orang membuat enam kesalahan dalam membuat password.

1. Memakai kata sandi yang sama. Untuk menghindari penggunaan kata sandi baru untuk setiap akun, orang juga cenderung menggunakan kembali kata sandi dengan sedikit variasi, seperti angka atau simbol tambahan.

Jadi sebaiknya buat kata sandi unik untuk setiap akun Anda. Jika perlu, gunakan pengelola kata sandi yang dapat sangat membantu dalam merancang dan mengatur “koleksi” kata sandi Anda.

2. Membuat kata sandi unik hanya untuk akun ‘berisiko tinggi’. Misalnya hanya untuk akun perbankan, sementara akun lain passwordnya ngasal.

Padahal, akun yang nampaknya tidak sensitif tetap bisa dimanfaatkan pencuri online untuk mengambil informasi Anda, seperti alamat email atau nomor telepon.

3. Tidak menggunakan pengelola kata sandi. Selain autentikasi multi-faktor, pengelola kata sandi adalah teknologi penting yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat kata sandi yang tak mudah ditiru. Pengelola ini dapat membantu Anda membuat kata sandi sekali pakai yang unik dan mengisinya secara otomatis di akun yang terkait dengannya.

4. Membuat kata sandi sederhana yang berisi informasi pribadi. Misalnya tanggal lahir, tanggal pernikahan dan lainnya.

Kata sandi terbaik tidak selalu rumit, tetapi sulit ditebak. Kata sandi yang memberikan perlindungan tinggi bersifat pribadi bagi Anda dan tidak berisi informasi yang mudah diperoleh, seperti nama dan tanggal lahir Anda.

Jadi pilih kata sandi yang panjangnya minimal 12 karakter dan hindari penggunaan informasi pribadi yang mudah ditebak. Kata sandi juga harus mudah diingat oleh Anda dan berisi berbagai karakter dan simbol.

5. Memilih tak menggunakan sistem autentikasi multi-faktor. Padahal kata sandi yang paling rumit pun masih bisa disusupi.

Nah, autentikasi multi-faktor menciptakan lapisan perlindungan ekstra dengan mewajibkan verifikasi tambahan, di luar nama pengguna dan kata sandi Anda setiap kali Anda login.

Paling sering, verifikasi tambahan ini dilakukan mengirim SMS atau email. Ini adalah langkah ekstra yang sangat berharga.

6. Menjadi apatis tentang kebiasaan password

Banyak orang cenderung berpikir bahwa serangan siber tidak akan terjadi pada dirinya. Namun, perlu ingat bahwa ketika pelanggaran data dan ancaman siber lainnya terjadi, ada kerugian finansial dan konsekuensi parah lainnya yang bisa Anda alami.

Selama masih menggunakan internet, Anda akan selalu menjadi target potensial.

Jangan menganggap password yang Anda gunakan aman. Terus evaluasi ulang keamanan kata sandi Anda. (*)