Kronologi Odong-Odong di Disambar Kereta Api, 9 Orang Tewas

Pelayananpublik.id- Jalan-jalan dengan mobil odong-odong memang diminati oleh warga. Tak jarang mereka naik odong-odong dengan membawa anak-anak mereka untuk sekedar jalan-jalan keliling kampung atau kota.

Namun pengemudi odong-odong seharusnya bisa berhati-hati dan tidak sembrono dalam membawa penumpang. Apalagi jika berada di jalan raya, jika tidak, odong-odong akan rawan mengalami kecelakaan.

Seperti sebuah tragedi memilukan yang terjadi pada odong-odong di Serang, Banten beberapa waktu lalu.

Sebuah odong-odong disambar kereta api di perlintasan yang tidak berpalang. Akibatnya 9 orang tewas dalam kecelakaan itu, 2 di antaranya bahkan anak balita.

Mobil odong-odong membawa petaka di Kabupaten Serang, Selasa (26/7). Saat melintas di kawasan rel Kampung dan Desa Silebu, mobil tersebut disambar kereta.

Kronologinya, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Mobil odong-odong yang dikemudikan Juli berjalan dari arah barat ke timur.

Menurut Kapolres Serang, Yudha Satria kronologi kecelakaan  maut  itu bermula saat odong-odong mendapat penumpang  dari Kampung  Cibetik, Desa Pabuaran, Kecamatan Walantaka.

Odong-odong  itu akan berkeliling  dengan rute  Cibetik – Desa Silebu – Desa Sukajadi – Desa Sentul dan kembali ke Kampung  Cibetik. Namun nahas baru sampai melintasi  rel kereta tanpa palang pintu di Kampung  Silebu, tiba-tiba kereta datang dari arah Serang – Rangkasbitung menabrak bagian belakang samping kiri odong-odong yang dikendarai Juli.

“Odong-odong  itupun terseret sehingga penumpang terpental dan menyebabkan korban meninggal,” kata Yudha.

Para penumpangnya terlempar. 9 Orang meninggal dunia. Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Drajat Prawiranegara, Serang, Banten.

“Kita tinggal menunggu anggota keluarga. Kami berharap semua keluarga ada dan bisa dibawa ke kampung halaman,” kata petugas humas RSUD Drajat Prawiranegara Serang, Dr Anam, di Serang, dikutip dari Antara.

Sembilan korban jiwa itu adalah kecelakaan kendaraan odong-odong yang meninggal itu terdiri dari enam dewasa dan tiga anak-anak. Kebanyakan mereka kehilangan nyawanya akibat benturan keras akibat tertabrak KA jurusan Rangkasbitung-Merak.

Berikut nama-nama korban yang saat ini masih menjalani perawatan  intensif di rumah sakit;

1. Nama : Elfira Ayu Hanifa (luka berat), 6 tahun
2. Putri Keyla Septiana (luka berat), 3 tahun
3. Kalila (luka berat), 2,5 tahun
4. Alina Fitriana (luka berat), 3 tahun
5. Hikmawati (luka berat), 26 tahun
6. Hanifah (luka berat), 5 tahun
7. Amroh (luka ringan), 29 tahun
8. Nadira (luka ringan), 1 tahun
9. Aat Sumiyati (luka ringan),  22 tahun
10. Dea Ayu Saputri (luka ringan), 20 tahun
11. Rizky Anugerah (luka ringan), 3 tahun
12. Aini Cesaria (luka ringan), 7 tahun
13.  Bilqis Meisya Putri (luka ringan) 4 tahun
14. Firdha (luka ringan) 4,5 tahun
15. Zahira (luka ringan) 3 tahun
16. Suirat (luka ringan), 27 tahun
17. Fatiroh (luka ringan) 30 tahun
18. Aqila  (luka ringan), 5 tahun
19. Tisya (luka ringan), 8 tahun
20. Dina Aprilia Putri (luka ringan), 6 tahun
21. Muhamad Dzikri  (luka ringan), 4 tahun
22. Saki (luka ringan), 67 tahun

Sedangkan korban tewas dalam kecelakaan ada 9 orang, 2 diantaranya balita yang baru berusia 2 tahun.

Mereka adalah Saptiah (50), Sawiah (60), Tanis (45), Azizah Atiah (2), Kadilah (49), Sunenah (55), Yanti (25), Ismawati (9), dan  Amanda (2).

Saat ini, Polres Kabupaten Serang tengah melakukan penyelidikan kasus tabrakan maut.

Korban tewas dikirim  ke RSUD Dr. Drajat Prawira Negara sedangkan korban luka berat ke RS. Hermina Ciruas dan luka ringan dilarikan  ke Puskesmas Silebu. (*)