Pelayananpublik.id- Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri memiliki sederet gelar kehormatan.
Menerima itu, dia pun kaget karena dirinya tak pernah lulus kuliah.
Hal itu dikatakannya pada Seminar Nasional bertajuk ‘Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta’ secara daring, seperti dikutip Kamis (2/6/2022).
“Saya diberi banyak sekali kehormatan dari sisi akademisi, dengan honoris causa, profesor, yang saya sendiri awal mulanya terkaget-kaget,” katanya.
Ia mengaku pernah menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia, namun studinya tak sampai tamat.
“Karena saya betul sekolah di dua universitas terkenal, satu di Unpad dan UI, tetapi akibat politik saat itu apa boleh buat saya terkena dampaknya,” imbuhnya.
Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut kerap bertanya mengenai alasan pemberian gelar kehormatan itu.
Para pihak yang memberinya sederet gelar itu, kata dia, menjawab bahwa ia bukan sosok yang sekadar berteori, namun juga mempraktikkan secara langsung.
“Kok saya dapat (gelar kehormatan)? Saya tidak membuat disertasi dan sebagainya, saya katakan saya tidak tamat sekolah, tetapi kenapa saya diberikan? ‘Karena ibu bukan teori lagi, ibu telah melakukannya’. Oh saya dapat menerima hal itu,” ucapnya.
Menurutnya, ayahnya, Soekarno pernah menuturkan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya didapatkan dari belajar di bangku sekolah saja, tetapi juga bisa didapatkan di mana saja.
“Saya semakin mengerti bahwa ayah saya bilang pengetahuan itu tidak perlu secara formal di sekolah, kamu bisa cari di mana saja,” tuturnya.
“Ilmu pengetahuan itu adalah suluh, suluh untuk membuka cakrawala berpikir, itu yang beliau katakan dan itu lah yang saya awal mulanya kaget,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Megawati tercatat telah menerima 11 gelar kehormatan dari universitas yang berbeda sepanjang 2001-2022. Rinciannya dua gelar profesor kehormatan dan sembilan doktor honoris causa.
Adapun kali terakhir ia menerima gelar profesor kehormatan tertinggi dari tertinggi (Honorary Chair Professor) dari Institut Seni Seoul (Seoul Institute of The Arts/SIA) Korea Selatan, Rabu (11/5).
Gelar itu dianugerahkan dengan mempertimbangkan kiprah Megawati di bidang politik dan sosial pada disiplin ilmu kebijakan seni dan ekonomi kreatif. (*)