Pelayananpublik.id- Berbagai macam aplikasi bisa didownload untuk kebutuhan pengguna smartphone. Namun pengguna sebaiknya tidak sembarangan mengunduh aplikasi karena banyaknya virus atau malware terselubung.
Salahsatu malware yang sering menyamar menjadi aplikasi lain adalah Trojan.
Trojan bisa menyamar dari aplikasi seperti game populer, aplikasi perawatan kesehatan, dan editor foto.
Salah satunya ada Trojan Jocker yang disebut menyebar di Google Play, masuk dalam aplikasi yang dibutuhkan pengguna smartphone.
Kaspersky mencontohkan aplikasi bermasalah itu adalah Style Message, Blood Pressure App, dan Camera PDF Scanner.
Cara kerja Trojan Jocker adalah mencegat kode yang dikirim dalam pesan teks dan bisa menerobos solusi anti-fraud. Para pelaku akan mengunduh aplikasi yang sah lalu menambahkan kode berbahaya di dalamnya dan mengunggahnya kembali dengan nama yang berbeda.
“Mereka biasanya tersebar di Google Play, tempat para scammers mengunduh aplikasi yang sah dari toko, menambahkan kode berbahaya ke dalamnya, lalu mengunggahnya kembali dengan nama yang berbeda. Dalam kebanyakan kasus, aplikasi yang terinfeksi Trojan ini memenuhi tujuannya dan pengguna tidak pernah curiga bahwa mereka adalah sumber ancaman,” tulis Kasperksy dalam keterangannya dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (5/9/2022).
Kapersky juga mencatat 2022 ada tiga negara yang paling banyak diserang dengan Trojan ini. Ada Arab Saudi sebanyak 21,20%, Polandia (8,98%), dan Jerman (6,01%).
Kaspersky menyatakan aplikasi dengan Trojan di dalamnya akan meminta akses ke pesan dan notifikasi pengguna. Dengan begitu para scammers dapat mencegat pesan yang berisi kode konfirmasi.
Pengguna juga tidak sadar didaftarkan untuk ikut layanan berlangganan. Misalnya, karena luput membaca cetakan kecil dan sebelum menyadarinya telah membayar untuk sebuah aplikasi, Mereka baru menyadarinya saat ponsel menunjukkan kejanggalan.
Selain Jocker, Kaspersky juga menyebutkan ada Trojan lainyang melakukan modus serupa yaitu MobOk, Vesub, dan GriftHorse.I.
Kaspersky juga memberikan tips untuk menghindari Trojan. Salah satunya waspada bahkan saat menginstal aplikasi dari toko aplikasi resmi dan mengecek ulasannya lebih dulu.
Berikut rekomendasi dari Kaspersky:
– Baca juga ulasan untuk mencari tahu soal pengembang, persyaratan pengguna dan detail pembayaran. Selain itu pilih aplikasi terkenal dengan ulasan positif.
– Memeriksa izin aplikasi dan pikirkan lebih dulu sebelum memberikan izin tambahan.
– Menggunakan solusi keamanan untuk membantu mendeteksi aplikasi dan adware berbahaya sebelum mencapai tujuannya.
– Memperbarui sistem operasi dan aplikasi penting saat pembaruan tersedia. Banyak masalah keamanan bisa diselesaikan dengan menginstal versi perangkat lunak yang diperbarui. (*)