Pelayananpublik.id– Pegiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menderita luka usai dihajar massa dalam demo di depan Kompleks Gedung DPR/MPR.
Dalam foto yang beredar di dunia maya, Ade terlihat babak belur, dengan wajah terluka hingga mata bengkak. Selain itu celananya juga dilucuti dalam pemukulan itu.
Belum jelas apa penyebab Ade dipukuli sedemikian rupa.
Merdeka.com menyebut Ade dikeroyok di tengah massa yang teriak ‘pelaku penistaan agama’.
Belum diketahui sampai saat ini siapa yang melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Namun, ia mengaku berada di lokasi demo untuk mendukung mahasiswa menolak Jokowi 3 Periode.
Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung,” kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4) siang.
Dia menilai penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak etis jika direalisasikan.
Terlebih, sejauh ini pemerintah, KPU, dan DPR telah menyepakati hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Ade mengatakan demonstrasi mahasiswa pada hari ini harus menjadi pesan penting bagi partai politik yang mendukung penundaan Pemilu 2024.
Dia yakin gelombang penolakan akan semakin besar apabila wacana tidak dihentikan. (*)