Pelayananpublik.id- Cuaca merupakan kata yang sangat umum terdengar. Dalam kehidupan sehari-hari cuaca sudah menjadi bagian dari hidup manusia.
Cuaca bisa menjadi topik pembicaraan ringan dan sangat biasa bisa pula menjadi diskusi yang serius.
setiap hari kita bisa menyebutkan cuaca dalam percakapan kita misalnya cuaca cerah hujan mendung dan sebagainya.
Untuk topik pembicaraan yang lebih serius cluaca sendiri sering dibahas dalam ilmu tertentu.
Nah, lembaga yang bertugas mengamati cuaca adalah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Lembaga ini biasanya menyampaikan prakiraan cuaca. Perkiraan cuaca adalah ramalan apakah cuaca nanti akan cerah hujan atau mendung dan sebagainya. ramalan cuaca bisa deh diperkirakan untuk esok hari lusa bahkan seminggu kedepan.
Tentu saja itu menggunakan ilmu khusus dalam meneliti cuaca. Prakiraan cuaca dilakukan dengan memperhatikan unsur cuaca itu sendiri seperti suhu udara, kecepatan angin dan lain sebagainya.
Namun sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita pahami dulu apa itu itu cuaca.
Pengertian Cuaca
Cuaca adalah keadaan atmosfer pada jangka waktu tertentu dan meliputi wilayah yang sempit. Nah, jadi jangan heran ketika di suatu daerah hujan, daerah lain justru panas karena lingkup cuaca sempit.
Dengan kata lain, pengertian cuaca adalah suatu keadaan udara pada saat dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat.
Cuaca terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja.
Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya.
Beda Cuaca dengan Iklim
Nah, cuaca berbeda dengan iklim meski sama-sama merupakan gambaran keadaan udara di suatu wilayah.
Cuaca adalah kondisi atau keadaan udara yang terjadi di suatu daerah atau wilayah dalam periode waktu tertentu.
Cuaca dapat berubah-ubah dalam waktu singkat yaitu hanya beberapa jam saja dan ditandai dengan perbedaan siang dan malam.
Sedangkan iklim adalah kondisi atau keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas.
Iklim sendiri ditentukan berdasarkan perhitungan waktu yang biasanya mencapai 11 tahun hingga 30 tahun.
Iklim di sebuah wilayah atau daerah dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi wilayah tersebut. Itu berarti perbedaan iklim pada suatu daerah dipengaruhi oleh posisi relatif matahari terhadap daerah tersebut di planet bumi.
Matahari adalah sumber energi sekaligus pengendali iklim bagi bumi, sehingga posisi relatif matahari bisa menimbulkan gerak udara dan arus laut.
Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi.
Jika disimpulkan berikut ini ukuran yang membedakan iklim dan cuaca.
– Cakupan wilayah dan pengamatan tentang cuaca lebih sempit dan terbatas, sedangkan cakupan wilayah dan pengamatan iklim lebih luas.
– Waktu pengamatan terhadap cuaca di suatu daerah dapat dilakukan selama 24 jam, sedangkan waktu pengamatan iklim dilakukan selama kurun waktu 11-30 tahun.
– Cuaca mempunyai sifat yang cepat berubah dan tidak stabil, sedangkan iklim mempunyai sifat yang stabil dan sulit berubah.
– Prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan prakiraan iklim sulit dilakukan.
Contoh Iklim dan Cuaca
Cuaca: Cuaca di Medan hari ini sangat panas Iklim: Indonesia adalah negara beriklim tropis
Unsur Pembentuk Cuaca
Ada beberapa unsur yang membentuk cuaca dan iklim yakni:
1. Intensitas penyinaran matahari, yakni jumlah energi matahari yang bisa masuk ke permukaan bumi. Intensitas matahari juga dipengaruhi beberapa hal, salah satunya sudut datangnya matahari.
Faktor lain adalah perbedaan lintang dan kejernihan atmosfer. Makin rendah lintang dan makin jernih atmosfernya, penyinaran matahari pun semakin maksimal.
Relief bumi atau ketinggian membuat dataran rendah menerima penyinaran lebih maksimal dibandingkan dengan dataran tinggi. Intensitas penyinaran matahari juga lebih banyak diterima daratan daripada lautan. Hal ini dikarenakan laut bersifat sulit menerima atau melepas panas.
2. Suhu udara, yakni keadaan panas atau dinginnya udara yang bersifat menyebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu. Perbedaan tersebut dipengaruhi posisi lintang dan ketinggian.
3. Tekanan udara, yakni unsur yang ketika suhu semakin tinggi, tekanan udara akan semakin rendah. Unsur inilah yang berpengaruh pada pergerakan angin.
4. Angin, yakni salah satu faktor utama penentu cuaca. Sebab, angin dapat membawa uap air di atmosfer suatu wilayah ke wilayah lain.
5. Kelembapan udara, terbentuk dari proses penguapan, semakin tinggi suhu pada udara, semakin banyak pula uap air yang terkandung di dalamnya. Ini mengindikasikan udara yang ada akan menjadi kian lembap.
6. Curah hujan, yakni jumlah air yang jatuh di permukaan tanah selama periode tertentu dengan satuan milimeter. Dengan kata lain, dapat dimaknai bahwa curah hujan merupakan perbandingan volume air hujan dengan luas alasnya.
Jenis Cuaca di Indonesia
1. Cuaca Panas, yakni ketika daerah mendapatkan sinar matahari cukup terik. Biasanya, jenis cuaca ini seringkali dialami oleh berbagai daerah yang mendekati garis khatulistiwa.
2. Cuaca Cerah, yakni terjadi pada suatu daerah yang memiliki berbagai indikator pembentuknya yang stabil dan normal. Umumnya, hal ini meliputi sinar matahari yang terpancar serta munculnya sedikit awan.
3. Cuaca Berawan, ciri-cirinya yakni langit dengan kondisi awannya yang cukup tebal serta adanya sinar matahari yang cenderung tak terlihat.
4. Cuaca Berangin, ditandai dengan adanya intensitas angin laut yang berhembus cukup lama dan dalam level tinggi. Meski berangin, namun kondisi daratan justru lebih cepat panas dibandingkan laut pada siang hari.
5. Cuaca Dingin, ditandai dengan adanya tingkat kelembapan udara yang cenderung tinggi serta adanya suhu yang rendah.
6. Cuaca Hujan, yakni ketika suatu wilayah tertentu akan memiliki tingkat curah hujan tinggi yang disebabkan oleh adanya pergerakan udara dengan tingginya kandungan uap air.
Demikian ulasan mengenai apa itu cuaca mulai dari pengertian, unsur, bedanya dengan iklim hingga contohnya. Semoga bermanfaat. (*)