Pelayananpublik.id- Suatu produk yang ingin laris di pasaran salahsatunya harusnya bermutu tinggi. Sebab itu menjadi pertimbangan konsumen untuk membelinya.
Barang yang bermutu tinggi akan tetap diminati meski harganya mahal. Misalnya sandal yang harganya biasa namun bermutu rendah, akan kalah pamor dengan sandal yang bermutu tinggi walau harganya mahal.
Sebab sandal yang bermutu rendah tidak akan bertahan lama alias cepat rusak, sementara yang bermutu tinggi akan bisa dipakai lebih lama.
Barang yang bermutu dibuat dengan bahan-bahan yang bermutu pula. Oleh karenanya sangat wajar jika harganya akan lebih mahal dibandingkan yang bermutu rendah.
Nah, dari sekilas contoh di atas mungkin Anda sudah bisa menyimpulkan apa itu mutu.
Secara umum, pengertian mutu adalah agregat karakteristik dari produk atau jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen yang dapat di ukur secara kualitatif dan kuantitatif.
Mutu sendiri jika diartikan secara etimologi, sebenarnya berasal dari bahasa inggris, yang dikenal dengan “Quality“. Ketika diartikan dikenal dengan “kualitas“.
Berdasarkan dari hal ini, maka pengertian mutu adalah kualitas.
Dengan keberadaannya, mutu menjadi pandangan atau indikator sebagai nilai tertinggi dari produk atau jasa.
Agar lebih paham, berikut ini kami rangkum pengertian mutu menurut para ahli.
Supriono (2002: 377) mengatakan mutu adalah tingkat baik buruknya sesuatu atau tingkat keunggulan.
Berdasarkan dari hal itu maka definisi mutu adalah ukuran kebaikan yang secara operasional mutu produk adalah produk yang dapat memenuhi harapan pelanggan.
Sementara Armand V. Feigenbaum (1989 : 7) mengatakan pengertian mutu adalah seluruh kombinasi karakteristik produ dan jasa dari pemasaran rekayasa, pembuatan dan pemeliharaan yang membuat suatu produk yang digunakan sesuai dengan harapan pelanggan.
Philip B. Crosby mengartikan mutu sebagai kesesuaian terhadap persyaratan, misalnya jam tahan air, sepatu yang tahan lama atau dokter yang ahli. Ini merupakan pentingnya melibatkan setiap orang pada proses dalam organisasi.
Sedangkan menurut W. Edwards Deming mutu adalah pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan secara terus-menerus.
Pengertian Mutu Menurut Joseph M. Juran adalah kesesuaian dengan penggunaan, contohnya sepatu yang dirancang untuk olahraga/sepatu kulit yang dibuat untuk ke kantor. Pendekatan Juran adalah orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan.
Jenis Mutu
Mutu terbagi dalam beberapa jenis. Adapun jenis-jenis mutu menurut Leviene Ramsey dan Berenson adalah:
1. Quality of Design (mutu desain), yakni fungsi dari berbagai spesifikasi produk dan mutu rancangan ini berbeda antara produk yang satu dengan produk lainnya.
2. Quality of Performance (mutu kinerja), yakni kemampuan perusahaan untuk mempertahankan tingkat kinerja dalam jangka panjang.
3. Quality of Comformance (mutu kesesuaian), yakni ukuran yang terkait dengan bagaimana mutu produk memenuhi berbagai syarat dan spesifikasi telah dirancang.
Faktor yang Mempengaruhi Mutu
Menurut Feigenbaum terdapat 9 faktor yang bisa mempengaruhi mutu suatu barang dan jasa, yakni.
– Pasar (Market)
Jumlah produk baru dan berkualitas lebih baik yang ditawarkan di pasar akan terus berkembang dalam laju eksplosif.
Ruang lingkup pasar akan menjadi lebih luas dengan menyediakan berbagai produk yang lebih baik dan secara fungsional lebih terspesialisasi.
2. Uang (Money)
Tingkat persaingan yang semakin meningkat di bidang seiring fluktuasi ekonomi dunia akan menurunkan margin laba.
Dengan begitu kebutuhan otomatisasi akan memaksa perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk berinvestasi alat.
3. Manajemen (Management)
Manajemen perusahaan yang baik akan menunjang mutu barang dan jasa. Itu karena manajemen akan mengawasi dengan ketat proses pembuatan barang tersebut.
4. Manusia (Man)
Manusia merupakan otak dari terciptanya suatu barang atau jasa. Semakin pintar dan kreatifnya manusia maka barang yang dihasilkan akan semakin bermutu.
5. Motivasi (Motivation)
Salah satu hal uang dapat memotivasi pekerjaa saat ini adalah dengan memberikan tambahan uang untuk agar memperkuat mereka dalam mencapai tujuan.
6. Bahan (Material)
Barang bagus pasti berasal dari bahan yang bagus pula. Untuk menghasilkan barang bermutu tinggi, maka memilih bahan tidak boleh asal-asalan.
7. Mesin (Mechines)
Upaya dalam menurunkan biaya dan volume produksi dalam rangka memuaskan konsumen pada persaingan pasar yang ketat telah mendorong penggunaan mesin yang canggih untuk memproduksi produk yang bermutu.
8. Metode Informasi Modern
Perubahan teknologi yang begitu cepat telah memberikan kemungkinan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil serta memanipulasi informasi dalam jumlah yang tidak terbayangkan sebelumnya.
9. Persyaratan Proses Produksi
Dengan semakin meningkatnya kerumitan dan syarat mutu yang lebih tinggi membuat keamanan produk menjadi penting.
Oleh sebab itu dibutuhkan perhatian yang konstan untuk meyakinkan bahwa tidak ada faktor yang diketahui atau tidak diketahui akan masuk kedalam proses untuk menurunkan kualitas komponen atau sistem.
Kenapa Mutu Harus Dikendalikan?
1. Menjaga reputasi perusahaan. Jika barang bermutu maka perusahaan tersebut akan mendapatkan nilai lebih dari masyarakat sehingga mereka dapat dipercaya oleh masyarakat.
2. Penurunan biaya. Perusahaan hanya perlu fokus pada costumer satisfaction yaitu berdasarkan jenis, tipe, waktu dan jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.Dengan demikian tidak akan terjadi pemborosan dan harus dibayar mahal oleh perusahaan.
3. Peningkatan Ruang Lingkup Pasar. Ini bisa terkadi bila minimalisasi biaya tercapai sehingga harga dapat ditekan tapi mutu produk tetap tercapai.
4. Pertanggungjawaban Produk. Dengan adanya peningkatan mutu produk atau jasa yang dihasilkan maka perusahaan akan terlihat bertanggung jawab terhadap desain, proses dan pendistribusian tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
5. Go International. Barang bagus akan dicari oleh konsumen bahkan yang dari luar negeri. Itu merupakan kesempatan perusahaan untuk go international
6. Penampilan Mutu. Dengan mutu maka produk atau jasa yang ditawarkan tersebut mudah untuk dikenal dan membuat perusahaan juga mudah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat.
Dengan bertambahnya kepercayaan tersebut tentunya akan membuat fanatisme dari konsumen terhadap produk perusahaan.
7. Banyak Langganan. Biasanya ketika sudah merasakan mutu suatu barang, orang akan terus mencarinya serta enggan berpindah hati ke produk lain. Hal ini karena konsumen akan tetap akan terdorong untuk membeli produk atau barang walau dengan harga yang tinggi.
Demikian ulasan mengenai apa itu mutu, mulai dari pengertian, manfaat hingga jenisnya. Semoga bermanfaat. (*)