Pelayananpublik.id- Jika Anda pernah berorganisasi tentu merasakan bagaimana bedanya atmosfer di satu organisasi dengan organisasi lainnya.
Begitu juga dengan peraturan dan kebiasaan anggota dalam organisasi tersebut.
Misalnya syarat dan proses kenaikan status atau jabatan dalam satu organisasi berbeda dengan organisasi lain.
Nah, semua yang menjadi ciri khas organisasi itu bisa disebut sebagai budaya organisasi
Budaya organisasi berarti karakteristik ataupun pedoman yang diterapkan oleh setiap anggota organisasi ataupun kelompok di dalam usaha tertentu.
Budaya organisasi perlu dipupuk karena memiliki peranan yang penting dalam memotivasi dan juga meningkatkan efektivitas kerja suatu organisasi, baik itu dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Terlebih, budaya organisasi juga bisa dijadikan sebagai alat dalam menentukan arah organisasi dan juga mengarahkan apa yang boleh dan tidak dilakukan.
Sebelum membahas lebih lanjut, mari simak dahulu penjelasan tentang pengertian budaya organisasi.
Pengertian Budaya Organisasi
Apa itu budaya organisasi? Pengertian budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang terdapat pada suatu organisasi dan dijadikan sebagai tuntunan organisasi atau perusahaan sehingga mampu membedakannya dengan organisasi lain.
Budaya dalam sebuah organisasi merupakan norma dan juga nilai-nilai perilaku yang dipahami serta disetujui oleh seluruh anggota organisasi dan juga digunakan sebagai dasar dalam aturan perilaku di dalam organisasi atau perusahaan tersebut.
Pengertian Budaya Organisasi Menurut Ahli
1. Deal dan Kennedy mengatakan budaya organisasi melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi dan juga seluruh nilai yang terdapat di dalamnya, sehingga nantinya akan terefleksi dalam kegiatan setiap anggota, mulai dari pekerjaan, interaksi dengan lingkungan luar, hingga ekspektasi yang diharapkan bisa terwujud di masa depan.
2. Needle mengatakan budaya organisasi adalah suatu aturan tertulis dan juga tidak tertulis, bahasa, kebiasaan, simbol, asumsi, visi, sistem, norma, nilai, serta kepercayaan. Sebagian ahli lainnya juga ada yang menjelaskan bahwa organisasi justru lebih menekan dan membentuk perilaku karyawan di dalam organisasi tersebut.
Fungsi Budaya Organisasi
Seperti yang disebutkan di atas budaya organisasi memiliki peran penting dalam organisasi tersebut.
Dengan adanya budaya organisasi maka akan ada ciri khas yang akan membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya. Selain itu dengan adanya budaya organisasi maka akan timbul rasa cinta dan rasa memiliki anggota terhadap organisasinya itu.
Jika telah disebutkan bahwa budaya memiliki peran penting dalam organisasi maka berikut ini adalah fungsi budaya organisasi tersebut.
– Meningkatkan rasa kepemilikan atau loyalitas setiap anggota di dalam organisasi atau perusahaan.
– Sebagai alat untuk bisa mengorganisasikan setiap anggota.
– Meningkatkan kekuatan nilai suatu organisasi.
– Sebagai mekanisme dalam mengontrol perilaku di dalam lingkungan pekerjaan
– Mendorong seluruh struktur anggota untuk bisa meningkatkan performa kerja, baik itu dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
– Sebagai alat untuk menentukan arah, mana yang bisa dilakukan dan tidak bisa untuk dilakukan.
– Sebagai identitas serta citra dari suatu masyarakat untuk mampu mengikat masyarakat tersebut.
– Sebagai sumber daya, kekuatan penggerak, meningkatkan nilai lebih, panduan pola perilaku, warisan, pengganti formalisasi, mekanisme adaptasi perubahan, dan proses yang menjadikan suatu bangsa kongruen dengan negara lain, sehingga akan terbentuk nation-state.
– Sebagai tapal batas, identitas untuk suatu anggota di dalam organisasi, memudahkan munculnya komitmen, dan juga meningkatkan kemantapan dalam hal sistem sosial. (Robbins 1999:294)
– Menentukan batas perilaku, mewujudkan rasa memiliki untuk para anggotanya, mewujudkan rasa komitmen, meningkatkan ikatan kuat pada seluruh anggota, dan alat pengendali perilaku pada setiap organisasi di dalam perusahaan atau organisasi tersebut. (Siagian 1992:153)
Jenis Budaya Organisasi
Menurut Noe dan Mondy (1996:237) budaya organisasi terbagi menjadi dua jenis, yakni:
1. Open and Participatory Culture, yakni adanya pencapaian tujuan hasil yang tinggi dan didukung dengan adanya rasa saling percaya pada bawahan, sifat komunikasi yang terbuka, kepemimpinan yang suportif dan perhatian penuh, menyelesaikan masalah bersama, otonomi pekerja, dan berbagai seluruh informasi yang ada.
2. Closed and Autocratic Culture, yakni adanya pencapaian tujuan pada hasil yang tinggi, tapi pencapaian ini akan lebih dinyatakan dan dipaksakan di dalam organisasi dengan sifat kepemimpinan otokrasi yang kuat.
Contoh Budaya Organisasi
– Budaya Komunikasi
Dalam suatu organisasi para anggota memiliki cara berkomunikasi yang khas misalnya salam, cara memberi hormat, memberikan laporan dan lainnya.
– Budaya Administrasi
Budaya administrasi di dalam suatu organisasi sangat diperlukan, seperti dalam hal surat menyurat, masuk dan keluarnya barang, pendapatan gaji karyawan, dan hal lainnya demi memperlancar performa perusahaan.
– Kedisiplinan
Budaya organisasi juga bisa berupa kedisiplinan, seperti dalam hal ketepatan dalam menyelesaikan pesanan pembeli, budaya ramah kepada para pembeli, tidak telat datang ke kantor, dll.
Demikian ulasan mengenai apa itu budaya organisasi, mulai dari pengertian, fungsi jenis hingga contohnya. Semoga bermanfaat. (*)