Dihadang Masuk Kampus, Gadis Muslim Lantang Ucapkan Allahu Akbar di Depan Para Pemuda Hindu

Pelayananpublik.id- Sebuah video menunjukkan seorang gadis berhijab meneriakkan “Allahu Akbar” di depan para pemuda Hindu menjadi viral.

Bahkan tindakan gadis bernama Muskaan Khan itu menjadi wajah perlawanan wanita berhijab di India.

Dalam sebuah video yang menjadi viral itu, Muskaan terlihat memasuki kampusnya saat segerombolan pria mendekatinya.

Para pria itu mengenakan selendang safron – warna yang diasosiasikan dengan kelompok nasionalis Hindu dan agama Hindu. Mereka pun meneriakkan “Jai Shri Ram” atau “salam Tuhan Ram”.

Saat mereka terus mengolok-oloknya, Muskaan Khan, yang mengenakan jilbab, tetap berdiri dan bertahan di tempatnya – berteriak “Allahu Akbar” (Tuhan Maha Besar) sebagai balasannya.

Tidak lama kemudian, otoritas sekolah mengantarnya ke dalam.

“Yang saya inginkan hanyalah membela hak dan pendidikan saya,” katanya dikutip dari BBC.

Ia menceritakan saat tiba di kampus, sudah ada banyak pemuda Hindu yang mengenakan syal safron dan melarangnya masuk.

“Saya sampai di kampus saya untuk menghadiri kelas dan menemukan bahwa ada banyak anak muda yang memakai syal safron. Mereka menghalangi saya dan mengatakan bahwa saya tidak bisa memasuki lingkungan kampus,” jelasnya.

Dia kemudian memarkir skuternya dan melanjutkan berjalan ke kelasnya. Saat itu, katanya, “sekitar 30-40 anak muda” datang ke arahnya, dan berteriak “Jai Shri Ram”.

“Sekali lagi, mereka menyuruh saya melepas jilbab jika saya ingin masuk ke dalam,” katanya.

“Ya, saya memang berteriak ‘Allahu Akbar’. Ketika saya takut, saya memanggil Allah dan itu memberi saya kekuatan.”

Sebelumnya, larangan berhijab kembali merebak di India. Hal itu diawali saat para siswa di sebuah sekolah pra-universitas, setara sekolah menengah, di Distrik Udupi, Karnataka, mulai memprotes larangan jilbab, bulan lalu.

Pihak perguruan tinggi mengatakan para siswa bisa mengenakan jilbab di kampus tetapi tidak di dalam kelas.

‘Saya lepas jilbab dicap bermoral buruk, diintimidasi, dikucilkan lingkungan’ tantangan dan perlawanan berjilbab di sekolah negeri

Persoalan ini semakin membesar ketika sekolah-sekolah lain mulai menerapkan larangan serupa dan berhadapan dengan para pendukung kelompok nasionalis Hindu yang melancarkan protes untuk mendukung larangan tersebut.

Ketika protes berubah menjadi kekerasan di sejumlah tempat, pemerintah Negara Bagian Karnataka menutup sekolah menengah dan perguruan tinggi – dan masalah ini bahkan telah mencapai pengadilan tinggi negara bagian. (*)