Pelayananpublik.id- Di era digital seperti sekarang ini, istilah big data tentu bukanlah hal asing di telinga masyarakat. Pasalnya, sekarang layanan publik pun sudah mulai terintegrasi ke layanan daring. Dengan demikian, pemerintah tentu memerlukan pusat pengelolaan data warganya. Sistem pengelolaan itulah yang disebut big data.
Penggunaan basis data sangat diperlukan untuk dapat mengelola, menyimpan, memanajemen segala informasi yang berbentuk data secara terstruktur dan tersistem.
Dari itu, banyak perusahaan besar bahkan negara yang membutuhkan kapasitas data sangat besar untuk menyimpan data terkait perusahaan tersebut.
Jika proyek kecil masih biasa memakai MySQL, PostGre, MariaDB dan sebagainya, maka untuk proyek yang besar diperlukan big data.
Itu diperlukan untuk menampung berbagai jenis data, agar tidak mengakibatkan proses penanganan data menjadi lambat dan kurang efektif.
Adapun pengertian big data adalah kumpulan proses yang terdiri volume data dalam jumlah besar yang terstruktur maupun tidak terstruktur dan digunakan untuk membantu kegiatan bisnis.
Big data juga termasuk pengembangan dari sistem database pada umumnya. Namun yang membuat berbeda adalah proses kecepatan, volume, dan jenis data yang tersedia lebih banyak dan bervariatif daripada DBMS (Database Management System) pada umumnya.
Pengertian big data sendiri bisa dibagi jadi tiga bagian, yakni:
1. Volume, yaitu ukuran data yang dimiliki oleh big data memiliki kapasitas yang besar.
2. Velocity, yaitu kecepatan transfer data. Big data memiliki kecepatan yang memungkinkan untuk dapat diterima secara langsung (real-time).
3. Variety, yaitu variasi data. Data yang dimiliki oleh big data lebih bervariasi daripada menggunakan sistem database SQL.
4. Value, yakni nilai atau aliran data yang tidak teratur dan konsisten dalam beberapa kondisi dan periode. Hal tersebut dapat terjadi pada suatu kasus dimana terdapat lonjakan data yang besar sehingga, akan memproses data dengan resource memori yang lebih besar.
5. Veracity, yakni bentuk pembenaran suatu data. Jadi, mengacu pada kualitas data tersebut, dapat berasal dari berbagai sumber. Perlu adanya proses untuk menghubungkan dan mengkorelasikan beberapa hubungan data.
Fungsi Big Data
Adapun beberapa fungsi big data adalah sebagai berikut:
1. Menganalisa penyebab suatu masalah, kegagalan secara real time di dalam sistem. Selain itu big data juga dapat meminimalisir terjadinya kegagalan dalam proses penyimpanan data. Untuk hasil analisis tersebut dapat ditampilkan secara real-time.
2. Memberikan dan menyimpan data serta informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah produk. Untuk tujuan itu, big data juga dapat digabungkan dengan sistem dan perangkat teknologi cerdas seperti IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence).
3. Mendeteksi sebuah anomali dalam struktur. Big data mampu untuk mendeteksi secara cepat dan tepat, bentuk atau proses kegiatan yang menyimpang dan berhenti karena ada kesalahan dari sisi teknis maupun non teknis.
Big data juga dapat merencanakan beberapa opsi untuk mengurangi dan mengatasi anomali tersebut dengan lebih cepat untuk membantu aktivitas bisnis perusahaan atau organisasi anda.
4. Mengurangi biaya, waktu, dan meningkatkan performa produk aplikasi. Penyimpanan data dengan menggunakan sistem big data juga dapat mengurangi biaya, mempersingkat waktu yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Manfaat Big Data di Berbagai Bidang
Banyak sekali kemudahan yang dimiliki oleh big data dari sisi fungsionalitas dan fitur yang dimiliki. Kami membagi menjadi 2 manfaat untuk kebutuhan dalam proses teknologi informasi (TI) dan bisnis.
1. Bidang Teknologi Informasi
Manfaat big data di bidang teknologi informasi sangat terasa oleh pengguna smartphone.
Sebab penggunaan perangkat seperti smartphone, tablet, IPOD, yang menggunakan berbagai macam aplikasi didukung oleh teknologi big data. Hal itu membuat smartphone semakin user friendly dan mudah dibawa kemana saja merupakan kelebihan utama dari perangkat mobile.
Penggunaannya juga digunakan untuk pengembangan perangkat mobile saat ini. Salah satu contoh yang mudah untuk anda lihat adalah aplikasi GPS yang tentunya sudah terinstall dalam perangkat anda. GPS (Global Positioning System) yang dimiliki oleh Google Maps menggunakan bantuan dari big data dalam memproses dan memanajemen berbagai bentuk data.
Selain smartphone, penggunaan big data juga terlihat di media sosial
Di medsos, orang-orang banyak yang mengupload foto, video maupun teks ke dalam aplikasi media sosial tersebut. Tentu saja semua informasi tersebut akan yang akan terekam dan tersimpan dalam sistem basis data dengan kapasitas besar alias big data.
Nah, selain smartphone, big data juga digunakan dalam perangkat cerdas seperti teknologi IoT yang saat ini banyak diterapkan pada perangkat elektronik seperti kulkas, mesin cuci, AC, dan lain sebagainya.
2. Bidang Bisnis
Sistem Big Data bermanfaat untuk mmeningkatkan sistem operasional bisnis.
Big data dapat mampu mengatasi permasalahan data dengan kebutuhan yang besar untuk membantu proses operasional bisnis anda.
Contohnya adalah optimasi dari sisi software dan hardware. Selain itu, penyimpanan data juga sangat berpengaruh terhadap optimalisasi sebuah aplikasi. Dengan big data, proses transfer dan manajemen data berjalan lebih cepat dan akurat.
Tools yang Digunakan Big Data
Big data menggunakan beberapa tools untuk kepentingan bisnis. Mereka Tableau, Xplenty, RapidMiner, Pentaho, Skytree, Looker, Domo, Knime, Sisense, Cassandra.
Demikian ulasan mengenai apa itu big data, fungsi hingga manfaatnya di berbagai bidang. Semoga menambah wawasan Anda. (*)