Sebut 198 Pesantren Terafiliasi Teroris, Ini Penjelasan BNPT

Pelayananpublik.id- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membantah sedang menyebarkan Islamophobia setelah menyebut sebanyak 198 pesantren di Indonesia terafiliasi teroris.

Ahmad menjelaskan bahwa data-data pesantren itu merupakan hasil kerja pemetaan dan monitoring BNPT dalam rangka pencegahan terorisme. Baginya, data itu bisa meningkatkan kewaspadaan bagi semua stakeholder.

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid mengatakan selama ini telah menerapkan kebijakan dan strategi “Pentahelix” atau multi pihak dengan merangkul dan melibatkan lima elemen bangsa selama ini.

“Sejatinya, data yang disampaikan Kepala BNPT tersebut harus dibaca sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja sebuah institusi di depan anggota dewan yang mempunyai tugas pencegahan radikal terorisme,” ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (30/1/2022).

Ia menjelaskan data di Kementerian Agama jumlah pesantren di seluruh Indonesia ada sekitar 27.722.

Itu berarti 198 pesantren yang terindikasi terafiliasi jaringan terorisme hanya sekitar 0,007 persen. Baginya, 198 pesantren itu harus mendapatkan perhatian agar tidak meresahkan masyarakat dan justru mencoreng citra pesantren.

“Keberadaannya justru akan mencoreng citra pesantren sebagai lembaga khas nusantara yang setia membangun narasi islam rahmatan lil alamin dan wawasan kebangsaan,” kata dia.

Data yang dimiliki BNPT itu, kata dia, seharusnya tak dilihat sebagai stigmatisasi terhadap pesantren.

“Pesantren bukan hanya pilar peradaban Islam di Nusantara, tetapi juga fondasi bagi kemajuan negara dan bangsa ini. Khittah pesantren adalah lembaga yang menjaga harmoni antara Islam dan kebangsaan,” kata Ahmad.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar merinci ada 198 pondok pesantren terafiliasi dengan terorisme.

Data itu di antaranya 11 pesantren terafiliasi dengan jaringan organisasi teroris Jamaah Anshorut Khilafah (JAK), 68 pesantren terafiliasi dengan Jemaah Islamiyah (JI), dan 119 pesantren terafiliasi dengan Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS. (*)