Pelayananpublik.id- Keyakinan beragama adalah meyakini tuhan sebagai penguasa alam serta hidup dan mati manusia. Sehingga seharusnya hanya kepada Tuhan lah manusia meminta dan memohon pertolongan. Jika manusia mempercayai selain tuhan maka itu termasuk perbuatan syirik.
Dalam Islam Allah SWT merupakan tuhan yang satu. Sehingga jika umatnya mempercayai kekuatan lain selain Dia maka itulah yang disebut syirik.
Larangan perbuatan syirik sering kali terdengar dalam ceramah agama. Itu karena perbuatan syirik merupakan dosa besar.
Pengertian Syirik
Pengertian syirik adalah perbuatan yang menyekutukan Allah SWT dalam rububiyah-Nya, uluhiyah-Nya, asma (nama-nama) maupun sifat-Nya.
Yang dimaksud dengan perbuatan syirik adalah berjalan bukan dijalan Allah SWT, keagungan dan kehinaan diri digantungkan kepada selain Allah SWT, menjalankan hukum yang diproduksi selain Allah SWT.
Selain itu, orang yang syirik menjalankan serikat dengan selain-Nya, menyongkong kegiatan yang tidak diridhoi Allah SWT, gentar terhadap selain-Nya, serta berusaha demi selain Allah SWT.
Secara etimologis syirik berasal dari Bahasa Arab yakni Syarika yang artinya berserikat, bersekutu, bersama atau berkongsi.
Dalam al-Quran sendiri, kata syirik dengan berbagai bentuknya ada disebutkan sebanyak 227 kali dengan makna yang berbeda-beda sesuai dengan konteksnya.
Namun yang dibahas berikut ini adalah syirik dengan maksud menyekutukan Allah. Dalam Alquran disebutkan Syirik adalah persekutuan dalam kekuasaan atau penciptaan antara Allah dengan berhala-berhala atau makhluk lain ciptaan Allah, seperti disebutkan dalam surat Yusuf: 106 dan Ali ‘Imran: 36.
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللهِ إِلاَّ وَهُمْ مُشْرِكُونَ)
Artinya: “Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf: 106)
وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا …
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun …” (QS. an-Nisa: 36)
Pengertian inilah yang dimaksudkan dengan ‘syirik’, yaitu menyekutukan Allah dengan selain-Nya yang diharamkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Jenis Syirik
Ar-Raghib al-Asfahaniy, membagi syirik menjadi dua jenis yakni:
1. Syirik Besar
Syirik besar atau Asy-Syirk al-Akbar ( الشِّرْكُ اْلأَكْبَرُ), adalah syirik dalam bidang keyakinan, yaitu meyakini adanya Tuhan selain Allah atau menyekutukan Allah dengan makhluk ciptaannya dalam hal ketuhanan.
Contohnya adalah:
– Meyakini berhala, pohon atau makhluk lain sebagai tuhan.
– Meyakini benda seperti jimat memiliki kekuatan
– Meyakini manusia adalah tuhan
2. Syirik Kecil
Syirik kecil atau Asy-Syirk al-Ashgar ( الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ), adalah menyekutukan Allah dalam tujuan beribadah atau beramal kebaikan yang tujuannya untuk memperoleh pujian dari orang lain, padahal tujuan beribadah dan beramal kebaikan itu seharusnya hanya untuk mencari keridlaan Allah subhanahu wa ta’ala. (al-Mausu’ah al-Qur’aniyah: 369).
Jadi syirik itu bukan hanya “mengganti” tuhan dengan benda atau makhluk, melainkan perbuatan ibadah dengan tujuan bukannkarena Allah pun disebut syirik.
Begitupun, kedua jenis syirik itu hukumnya haram, dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan mengampuninya kecuali dengan bertaubat sebelum meninggal, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala:
إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا. (النسآء، 4: 48)
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. an-Nisa’: 48)
Beda Syirik dengan Musyrik
Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah sementara musyrik adalah sebutan untuk orang yang melakukannya.
Orang yang musyrik adalah mereka yang mempersekutukan Allah baik dalam bentuk I’tikad (kepercayaan), ucapan, maupun dalam bentuk amal perbuatan.
Adapun ciri-ciri orang musyrik antara lain:
– Memalingkan bentuk ibadah kepada selain Allah SWT
– Tujuan beribadah adalah untuk selain Allah SWT
– Menaati selain Allah subhanahu wa ta’ala dalam hal kemaksiatan kepada Allah SWT
– Menyamakan dengan selain Allah SWT dalam hal kecintaan.
– Perbuatan musyrik sangat berdosa. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:
“Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya: ’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar’ ,“ (Qs. Luqman: 13)
Bahaya Perbuatan Syirik
1. Syirik Ashghar
– Amal ibadah sia-sia
– Merusak amal ibadah
lDalam Alquran Allah berfirman;
وَلَقَدۡ أُوحِيَ إِلَيۡكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكَ لَئِنۡ أَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
Artinya: “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi) sebelummu jika kamu berbuat syirik niscaya akan terhapuslah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Az-Zumar: 65).
2. Syirik Akbar
– Melakukan dosa besar
– Melakukan kezhamilan besar
– Jauh dari ampunan
– Kekal di dalam neraka
Ada beberapa dosa yang akan ditanggungnya yang mempengaruhi kepada pahalanya, seperti beberapa penjelasan dala Alquran ini:
“Sesungguhnya syirik itu kezhaliman yang besar.” (QS Luqman : 13).
“Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah (surga) baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (QS Al-Maidah: 72).
“Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS Al-Bayyinah: 6).
Demikian ulasan mengenai apa itu syirik, ciri, hingga bahayanya bagi kehidupan. Semoga bermanfaat. (*)