Mulai Tahun Ini Biaya Umrah Naik Hingga Rp40 Juta

Pelayananpublik.id– Warga Indonesia yang ingin melaksanakan umrah yang sempat tertunda di tahun sebelumnya, bisa berangkat tahun ini.

Ini karena Arab Saudi dan pemerintah telah membuka kembali gerbang untuk jemaah umrah Indonesia.

Jemaah umrah Indonesia pun wajib menerapkan protokol kesehatan dan karantina sesuai peraturan yang berlaku.

Selain itu, jemaah yang berangkat tahun ini pun harus siap dengan kenaikan biaya umrah.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inboud Indonesia (Asphurindo), Syam Resfiadi mengatakan biaya umrah naik hingga Rp 40 juta per orang.

Adapun penyebab naiknya biaya umrah ini adalah dikarenakan biaya karantina cukup tinggim

“Kita pertimbangkan terkait harga, karena harga jadi ada kenaikan karena ada karantina 5 hari di Saudi dan 7 hari di sini. Itu luar biasa, kenaikannya bisa sampai dengan 30-40 juta per orang,” kata dia dikutip dari Liputan6.com, Senin (10/1/2022).

Biaya umrah, kata Syam, sangat terkait dengan lokasi hotel karantina yang dipilih di Arab Saudi. Di mana, Indonesia harus bersaing dengan jemaah dari negara lain.

“Tergantung hotel yang dipilih untuk karantina, karena kita tak selalu dapat hotel karantina yang sesuai dengan keinginan harga terendah,” imbuhnya.

Syam menyebut sejumlah hotel dengan harga termurah itu turut jadi pilihan negara lain. Diantaranya India, Pakistan, Turki, dan Mesir yang satu kloter umrah dengan Indonesia.

Sementara, dari sisi pelaku usaha travel umrah, dikatakan sudah mengambil langkah untuk menurunkan harga tertinggi paket umrah itu. Namun harga ini belum jadi harga pasti, mengacu biaya karantina di Indonesia.

“Dari travel kami akali dengan adanya paket 12 hari pulang-pergi termasuk karantina di Arab Saudi berkisar Rp 28-30 jutaan dan Insya Allah plus di Indonesia masuk karantina yang mana. Kalau memang bisa wisma haji dan wisma atlet ya Insya Allah gratis,” katanya.

Begitupun, lanjutnya, karantina di dalam negeri juga menjadi pertimbangan. Pasalnya, kata dia, pemerintah memberi sindiran terkait karantina gratis dan berbayar.

“Tapi pemerintah tak inginkan orang bisa umrah tapi maunya gratis, itu juga jadi sindiran dari pemerintah. Kecuali kita terpapar positif di airport cengkareng Soekarno-Hatta hasilnya positif ya kita diarahkan ke wisma atlet,” tuturnya. (*)