LABUHANBATU – Seorang janda beranak satu mengaku menjadi korban pemerkosaan oknum Security di areal perkebunan kelapa sawit PT Milano, Dusun IV Sei Nahodaris, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, 6 November 2021. Sehari setelah kejadian, korban langsung melaporkan pelakunya, AR ke Polres Labuhanbatu namun hingga kini terlapor belum diperiksa.
Sebut saja korban Melati (25), warga Dusun Siluman A, Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat. Melati mengungkapkan, dirinya diperkosa oleh AR, saat tertangkap mencari berondolan sawit di areal perkebunan dan pelaku langsung melakukan tekanan dengan mengancam menggunakan senjata tajam.
“Begitu saya ditangkap langsung dipeluk dan celana dalam saya turunkan. Dia (pelaku, red) memperkosa saya dari belakang dalam posisi berdiri. Kejadiannya Begitu cepat karena saat itu menangis dan menjerit karena dalam tekanan ancaman,” beber Melati, Jumat (17/12/2021) di Rantauprapat.
Melati membeberkan, saat kejadian dirinya sedang mencari berondolan bersama kakaknya namun terpisah jarak. Dan, selama ia berpisah dengan suaminya belakangan kembali ke kampung halamannya menetap di rumah orangtuanya. “Begitu kakak saya berteriak mencari sumber suara saya, lalu Satpam itu pergi begitu saja,” rinci Melati sembari mengaku kesal karena pelaku belum juga diperiksa.
Atas kasus ini, kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan yang diterima korban.
Kasatreskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki, saat dikonfirmasi atas kasus tersebut mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan. “Masih dalam proses penyidikan. Pekan depan kita panggil,” jawabnya singkat melalui pesan balasan yang dikirimkan kepadanya. (njb)