Pelayananpublik.id- Pengelola bandara PT Angkasa Pura I (AP I) kini dalam kesulitan sebab sedang terlilit utang sebesar Rp35 triliun. Bahkan jika tidak ditangani utang itu akan membengkak hingga Rp38 triliun.
Hal itu dikatakan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (2/12/2021).
“Di AP I, memang kondisinya berat dengan utang Rp 35 triliun dan rate loss per bulan Rp 200 miliar dan setelah pandemi, utang bisa mencapai Rp 38 triliun,” ujarnya.
Adapun penyebab beban utang ini makin meningkat adalah akibat bertambahnya beban perusahaan setelah dibukanya operasional bandara baru, seperti New Yogyakarta yang baru dibuka tak lama sebelum pandemi berlangsung.
Ia mengatakan sekarang ini AP I tengah melakukan rasionalisasi dan efisiensi dari beban keuangannya ini dan diharapkan bisa rampung pada Januari 2022 mendatang.
Sekadar informasi, Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo. Bandara ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (28/8/2020).
Dana yang digunakan dalam pembangunan bandara ini adalah Rp 11,3 triliun.
Namun, saat ini bandara tersebut akan sepi laiknya Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka, Jawa Barat. (*)