Keren! Twitter Beri Label Merah untuk Postingan Hoaks

Pelayananpublik.id- Informasi unik dan sensitif memang menggoda untuk disebarkan. Namun ingatlah untuk selalu melakukan cek berkali-kali dari berbagai sumber sebelum percaya sepenuhnya bahkan ikut membagikannya ke media sosial.

Informasi yang bagus, belum tentu benar apalagi berita yang aneh-aneh. Namun tak jarang berita seperti itu justru ramai menghiasi media sosial.

Untungnya saat ini salahsatu platform media sosial yakni Twitter bergerak untuk menghalau postingan hoaks. Kini Twitter akan melabeli postingan hoaks dengan label merah.

Seperti yang diketahui, platform media sosial saingan Facebook ini menghadirkan perbaruan serta memodifikasi label peringatan hoaks di platformnya.

Peluncuran desain ulang di seluruh dunia itu sebagai upaya mempermudah penggunaan dan atensi penggunanya.

Label ini sebelumnya telah diuji perusahaan pada Juli untuk mendeteksi hoaks sebelum dan sesudah Pemilihan Presiden AS 2020. Namun, usaha itu menuai kritik akibat tidak maksimal untuk mencegah orang menyebarkan kebohongan.

Nah, pada desain terbarunya, mereka menambahkan warna oranye dan merah agar lebih menonjol daripada versi lama, yakni warna biru yang dinilai menyatu dengan warna Twitter.

Adapun tiga jenis konten hoaks yang akan ditandai Twitter yakni, video dan audio yang telah diubah secara menipu dengan cara yang dapat menyebabkan bahaya di dunia nyata, misinformasi terkait pemilu dan pemungutan suara, serta tweet palsu atau menyesatkan terkait COVID-19.

“Label yang didesain ulang menunjukkan peningkatan 17 persen dalam click-through-rate atau hitungan pengguna yang mengklik peringatan disinformasi dalam sekali tayang, yang mengartikan bahwa lebih banyak orang mengklik label baru yang didesain ulang untuk membaca tweet yang menyangkal tweet misinformasi atau informasi yang menyesatkan,” bunyi pernyataan Twitter, dilansir Daily Bulletin.

Twitter percaya pembaruan di atas bakal efektif bagi penggunanya. Selain itu, Tweet menyesatkan yang telah mendapat label oranye disertai dengan kata “stay informed” menghadirkan kemungkinan di-retweet atau disukai lebih kecil dibanding penggunaan label sebelumnya. (*)