Pelayananpublik.id- Belakangan ini jagad maya diramaikan dengan slogan “Salam dari Binjai”. Salam dari Binjai pun kerap terlihat dituliskan netizen di dalam komentar postingan akun-akun besar.
Selain itu, banyak pula yang membuat video salam dari Binjai dan salam dari daerah lainnya. Sebenarnya tidak ada hal yang istimewa dari “Salam dari Binjai” ini jika dilihat dari konteks bahasanya.
Hanya saja mungkin netizen menyukai dan menganggap video yang diunggah terkait Salam dari Binjai itu unik, yakni “membunuh” pohon pisang. Sebab belakangan ini netizen suka dengan konten kekerasan, kebar-baran dan sebagainya sebab dianggap lucu.
Baiklah, kita akan ulas bagaimana “Salam dari Binjai” bisa viral dan menjadi perbincangan di berbagai media saat ini.
Kepopuleran Salam dari Binjai berawal dari video unggahan seorang pemuda bernama Paris Pernandes.
Dalam video yang diunggah di Platform TikTok itu, Paris Pernandes menunjukkan keahliannya meninju pohon pisang hingga batang pisang itu remuk dan tumbang.
“Salam dari Binjai,” ucapnya setelah menghabisi pohon pisang tersebut.
Video ini kemudian diposting ulang oleh berbagai akun besar termasuk akun hiburan dan shitpost di Instagram sehingga menjadi terkenal.
Video itu kemudian menarik perhatian karena dianggap unik oleh netizen. Bahkan Paris Pernandes sempat dianggap menyebarkan konten unfaedah dan tidak mendidik, karena hanya demi konten pohon pisang pun dikorbankan.
Melihat kritikan itu, Paris Pernandes sempat menjelaskan bahwa ia sudah permisi kepada pemilik pohon pisang. Selain itu pohon pisang yang dihajarnya adalah pohon pisang yang sudah pernah berbuah, sehingga memang akan ditebang, sebab pohon pisang hanya berbuah sekali saja.
Usut punya usut, mengapa Paris menunjukkan kemampuannya meninju pohon pisang, adalah juga karena dulunya ia pernah menggeluti olahraga tinju, tepatnya ia mantan atlet tinju nasional.
Mengenai “Salam dari Binjai” sendiri adalah salam dari si pengunggah video berasal, yakni Kota Binjai, Sumut.
Kota Binjai berbatasan dengan Kabupaten Langkah di sisi barat dan utara. Sedangkan di sisi timur dan selatannya berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Binjai terletak kurang lebih 22 km di sebelah barat ibu kota provinsi Sumatera Utara, Medan. Binjai memiliki letak strategis karena menjadi pintu gerbang Kota Medan menuju Provinsi Aceh.
Meskipun dalam video viral itu yang disorot adalah pohon pisang, nyatanya buah yang terkenal berasal dari Kota Binjai justru rambutan, bukan pisang.
Bibit rambutan Binjai ini sudah tersebar dan dibudidayakan di beberapa daerah di Indonesia sebagai komoditas unggulan daerah.
Ditiru Anak-anak
Kepopuleran Salam dari Binjai ternyata sampai ke berbagai pelosok daerah di Indonesia. Sebagai imbasnya banyak TikTokers yang ingin membuat video yang sama di daerahnya, yakni menghabisi pohon pisang.
Teranyar, 9 anak yang masih duduk di bangku SMP di Lamongan harus mendapat teguran karena menghabisi pohon pisang di kebun warga yang akan panen. Adapun alasan mereka menghajar pohon pisang itu adalah ingin membuat video Salam dari Binjai.
Untungnya si pemilik kebun tidak menuntut karena pelaku masih anak-anak. Persoalan ini berakhir dengan damai.
Di sisi lain, kepopuleran Salam dari Binjai juga membuat sang Walikota merasa bangga.
“Alhamdulillah, kami bangga, senang dengan inovasi-inovasi dia (Paris Pernandes),” kata
Wali Kota Binjai Amir Hamzah dikutip dari Detik.com.
Amir mengatakan, karena aksi Paris itu, Kota Binjai menjadi terkenal. Setelah semakin terkenal, Amir mengatakan Binjai akan terus melakukan pembenahan.
“Dia bisa membesarkan Binjai di kancah nasional, internasional, sehingga Binjai bisa menjadi lebih terkenal. Kami ke depan akan terus berbenah di Binjai,” ujarnya.
Amir berharap Paris terus melakukan inovasi untuk membesarkan nama Binjai. Dia juga berharap anak-anak muda di Binjai bisa meniru Paris. (*)