Pelayananpublik.id- Pandemi membuat kehidupan warga Indonesia serba sulit. Apalagi tak sedikit orang yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi. Sehingga banyak orang kesusahan mendapatkan uang untuk biaya hidup.
Sehingga kehadiran pinjaman online benar-benar menyilaukan mata orang yang butuh uang. Pinjol dengan syarat yang begitu mudah, dapat meminjamkan sejumlah uang. Proses pencairannya pun mudah, tinggal dikirim ke rekening, lalu Anda hanya akan mencicilnya setiap bulan.
Namun begitu, tak segelintir orang pula yang terjerat utang di pinjol. Utang mereka sampai keliling pinggang hingga tak mungkin terlunas karena harus membayar bunga dan denda.
Kalau sudah demikian, hidup pun bagai di neraka. Gaji hanya cukup membayar utang, belum lagi teror dari debt collector.
Nah, sebelum itu terjadi, Anda harus mengendalikan diri, agar tidak terjebak pinjol apa lagi pinjol ilegal.
Awalnya memang nampak membantu karena proses pencairan dana pinjol ilegal begitu mudah. Namun lama-kelamaan nasabahnya malah menjerit karena bunga yang terlalu tinggi.
Satgas Waspada Investasi (SWI) mencatat ada 22.986 pengaduan dari masyarakat terkait pinjol sampai Agustus 2021.
Nah, menghindari itu, ada beberapa tips dari Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho bagi Anda yang sudah terlanjur berkenalan dengan pinjol bisa lepas dari jeratannya. Berikut tipsnya:
1. Lunasi Tagihan
Jika sudah meminjam uang di pinjol usahakan segera lunasi. Bahkan lebih baik jika Anda melunasinya sekaligus agar bunganya tak sempat mekar.
2. Jual Aset atau Investasi
Bagaimana mau melunasi jika tidak punya uang? Anda bisa menjual aset Anda dan membayar utang Anda.
Jangan salah, langkah ini justru lebih baik daripada Anda mencicil bunga utang setiap bulan.
Dengan demikian risiko kerugian kita hanya kehilangan barang atau aset tersebut saja.
Jika peminjam masih memiliki instrumen investasi, maka bisa juga dicairkan. Bahkan, sekalipun investasi ini tengah merugi, ia menilai dampaknya kemungkinan masih lebih ringan ketimbang terlalu lama membiarkan utang pinjol membengkak.
3. Pikir Sebelum Berhutang
Kadang-kadang karena tawaran yang menggiurkan, orang bisa meminjam dengan jumlah yang banyak bahkan kepada lebih dari satu pinjol.
Alhasil ketika bunga utang bermekaran, nasabah tersebut akan kelabakan. Apalagi ketika debt collector mulai mencari dan meneror.
Kemudian, berfikir sebelum berhutang itu artinya mempertimbangkan terlebih dahulu apakah Anda benar-benar butuh uang itu atau hanya ingin saja. Ingin beli barang-barang mahal misalnya.
Dan sebelum meminjam, coba pikirkan akankah Anda sanggup membayarnya tiap bulan? Jika tidak yakin sanggup, maka urungkan saja niat Anda.
4. Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
Jangan berutang untuk membayar utang. Karena Anda akan terjerat lingkaran setan yang tak kunjung usai.
“Karena bila kita melakukannya, maka kita justru akan semakin pusing karena hanya gali lubang tutup lubang,” imbuhnya.
Andy menyarankan agar pinjaman dilakukan ke sumber yang lebih aman dan tanpa bunga. Kalaupun berbunga, pilihlah yang serendah mungkin dan paling minim risiko.
4. Hidup Hemat
Saat semua langkah ini dijalani, Andy mengingatkan agar peminjam tetap menerapkan pola hidup hemat. Biarkan diri Anda fokus untuk melunasi pinjaman dengan tidak membebani diri dengan pengeluaran-pengeluaran lain yang tidak terlalu mendesak, bahkan tidak penting.
“Selama masa mencicil pelunasan memang sebaiknya kita berhemat dulu. Pos pengeluaran yang sebaiknya diirit tentu pos untuk ‘me time’ atau bersenang-senang,” terangnya.
5. Sadar dengan Bahaya
Setelah tagihan utang pinjol lunas, maka hal yang harus dilakukan adalah usahakan jangan pernah meminjam pinjol lagi.
Bahkan, agar tak tergoda lagi menggunakan pinjol, sebaiknya hapus aplikasi pinjol dari ponsel pintar. Begitu juga dengan situs resminya, tak perlu dikunjungi lagi.
6. Beralih ke Pinjaman Lain
Bila Anda benar-benar membutuhkan pinjaman, maka carilah pinjaman lain yang lebih aman. Bila gengsi meminjam ke orang tua, keluarga, saudara, atau teman, maka bisa ke sumber-sumber lain selain pinjol.
Misalnya, fitur paylater dari e-commerce. Tapi, opsi ini memang agak terbatas karena hanya bisa digunakan untuk meminjam dana saat ada pembelian barang tertentu.
Kalau perlu uang tunai, mungkin Anda bisa memanfaatkan saldo limit dari kartu kredit Anda. Menurutnya, sumber pinjaman ini lebih aman ketimbang pinjol. (*)