Pelayananpublik.id- Kiamat adalah kata yang kerap terdengar di berbagai konteks pembicaraan. Kiamat seringkali digambarkan dengan akhir dari dunia ini dimana dunia tempat manusia hidup ini akan hancur pada masanya.
Pengertian Kiamat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kiamat adalah hari kebangkitan sesudah mati (orang yang telah meninggal dihidupkan kembali untuk diadili perbuatannya).
Selain itu, masih dalam KBBI, kiamat juga berarti hari akhir zaman (dunia seisinya rusak binasa dan lenyap). Contoh: Sampai kiamat mereka tidak akan pernah damai.
Dilansir dari Lektur.id, kiamat merupakan sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Arti dari kiamat dapat masuk ke dalam jenis kiasan sehingga penggunaan kiamat dapat bukan dalam arti yang sebenarnya.
Kiamat memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga kiamat dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan dan verba atau kata kerja sehingga kiamat dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Kiamat Dalam Perspektif Islam
Sementara itu, kiamat menurut perspektif Islam adalah hari kehancuran alam semesta beserta segala kehidupan yang berada di alam semesta serta dibangkitkannya orang yang sudah meninggal untuk dihisab amal dan perbuatannya.
Dalam Islam, bahkan kiamat masuk ke dalam rukun iman. Yakni 6 rukun yang wajib diimani atau dipercayai oleh setiap umat Muslim. Jadi, setiap umat Islam wajib percaya kepada hari akhir atau hari kiamat.
Kiamat dipercaya sebagai hari dimana semua kehidupan makhluk ciptaan Allah SWT akan berakhir sudah pasti akan terjadi. Pada hari tersebut, Allah akan menunjukkan kejadian-kejadian yang luar biasa bagi alam semesta.
Masih menurut perspektif Islam, ada banyak istilah atau nama lain dari kiamat yang tertulis dalam Alquran yakni.
1. Yaumul Ba’ats atau hari kebangkitan
2. Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal manusia
3. Yaumud Din yakni hari pembalasan
4. Yaumul Hasrah yakni hari penyesalan
5. Yaumul Wa’id yakni hari yang dijanjikan
6. As Sa’ah atau hari yang menentukan
7. Yaumut Tanad yakni hari saling memanggil
8. Yaumul Fash yakni hari pemisahan
9. Yaumul Jama’ yakni hari berkumpulnya seluruh manusia
10. Yaumul Khulud atau hari yang kekal
Dan masih banyak lagi sebutan lainnya untuk hari kiamat dalam Alquran.
Dalil Mengenai Kiamat
Seperti yang dijelaskan di atas kiamat wajib diyakini oleh umat Islam karena termasuk pada rukun iman yang ke-5.
Tentu ada dalil yang mendukung hal itu, karena umat Islam tidak mungkin melakukan sesuatu yang bertentangan dengan dalil dalam Alquran.
Dalam Islam, dalil dapat dibagi menjadi dua yaitu dalil naqli yang adalah Alquran dan hadis Nabi serta dalil aqli yang adalah pemikiran ulama.
Dalil aqli merupakan dalil yang diperoleh dari bukti ilmu pengetahuan dan argumentasi ulama (orang-orang yang memiliki kemampuan pengetahuan tentang hal tersebut) argumen yang dihasilkan oleh para pemikir Islam, atau disebut sebagai ijtihad ulama.
Dalil Naqli Tentang Hari Kiamat
– Al-Hajj Ayat 7
“Dan sungguh, hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”
– Al-Qari’ah Ayat 4-5
“Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”
– Al-Zalzalah Ayat 1-2
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya.”
– Az-Zumar Ayat 68
“Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua makhluk yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi sangkakala itu, maka seketika itu mereka bangun dari kuburnya menunggu keputusan Allah…”
– Al-Muzammil Ayat 18
“Langit terbelah pada hari itu, janji Allah pasti terlaksana.”
Jenis Kiamat
1. Kiamat Sugra, yakni kiamat kecil berupa meninggalnya manusia, bencana alam dan lainnya.
Tanda-tanda kiamat sugra
– Meninggalnya Seseorang
Terkadang, kematian seseorang akan menimbulkan kesedihan atau musibah bagi diri sendiri maupun orang lain. Namun, kejadian tersebut merupakan ketetapan dari Allah SWT dan sudah sepatutnya kita berserah diri kepadanya serta berdoa agar tetap diberi ketabahan.
– Bencana Alam
Bencana alam yang terjadi di muka bumi baik menelan korban jiwa atau tidak, termasuk kiamat kecil.
2. Kiamat Kubra, yakni kiamat besar berupa kehancuran seluruh alam dan kehidupan makhluk hidup di dunia. Kiamat kubra ditandai dengan tiupan sangkakala Isrofil kemudian diikuti kehancuran yang maha dahsyat sehingga gunung-gunung hancur bertebaran bagai bulu unggas.
Begitupun, tak ada manusia manapun yang tahu pasti kapan kiamat kubra akan terjadi meskipun menggunakan teknologi yang super canggih. Meskipun tidak ada yang mengetahui, namun Allah SWT memberikan tanda-tanda mengenai kiamat kubra seperti pada hadits berikut :
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
Artinya :
“Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).
Tanda Kiamat Kubra
– Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya.
– Waktu berlalu lebih cepat.
– Perang dan pembunuhan merupakan hal yang wajar di antara manusia.
– Pencurian, penipuan, skandal dan perzinahan merajalela.
– Munculnya bangunan-bangunan yang besar.
– Minuman keras menjadi hal yang populer.
– Padang gurun Arab menghijau.
– Penggembala kambing dan orang tak beralaskan kaki berlomba-lomba membangun gedung tinggi.
– Muncul bangunan-bangunan yang dibangun di Mekah lebih tinggi daripada gunung di Mekah.
– Invasi orang-orang berkulit putih dengan mata sipit dan berwajah lebar memakai sandal bulu.
Tanda-tanda tersebut kemudian akan diikuti oleh pertanda yang besar sehingga dapat mengguncan umat manusia yang diantaranya adalah:
– Matahari terbit dari barat yang menandakan ditutupnya pintu taubat.
– Munculnya Dajjal.
– Turunnya Nabi Isa.
– Munculnya Ya’juj dan Ma’juj.
– Munculnya Imam Mahdi.
– Perang besar kaum muslim dengan kaum yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan orang-orang Yahudi.
– Kematian Isa Almasih dan Imam Mahdi.
– Munculnya Dabbat al-Ard.
– Serangan terhadap Mekkah.
– Angin lembut yang mengambil jiwa semua orang muslim.
Setelah tanda-tanda tersebut terjadi maka sangkakala akan ditiup oleh malaikat Israfil. Terompet pertama dari sangkakala akan mematikan semua manusia di bumi dan terompet kedua akan menandakan kebangkitan manusia yang kemudian akan dihisab amal dan perbuatan mereka.
Demikianlah ulasan mengenai apa itu kiamat, jenisnya, bagaimana tanda-tanda dan kapan akan terjadinya. Semoga menambah wawasan Anda. (*)