Pelayananpublik.id – Pengurus dan kader Partai Demokrat di Sumatera Utara meminta Ketua Umum AHY segera mengganti Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain. Pergantian diminta dengan alasan ketidakmampuan membangun komunikasi politik.
“Partai Demokrat di Sumut kondisinya terkini seperti ekor tikus, ini bukti Herri Zulkarnain gagal menjadi Plt ketua,” ujar Ketua DPD FKKGD Sumut Borkat Hasibuan bersama Sekretaris BPOKK DPD Partai Demokrat Sumut Kamaluddin Pane, Wakil Sekretaris Yudha Johansyah, Wakil Ketua Sukirmanto, Ahmad Kamil Lubis, Masmedia Alam Gultom, dan lainnya, melalui siaran pers, Sabtu 21 Agustus 2021.
Ketua organisasi sayap Partai Demokrat ini juga mengungkapkan bahwa banyaknya kader partai berpotensial yang tidak dilibatkan Herri dalam berbagai event penting partai.
“Ini dapat melemahkan partai, baik di masa sekarang maupun mendatang, Herri Zulkarnain jelas telah gagal dalam membangun soliditas di antara pengurus dan kader sampai ke tingkat DPC,” kata Borkat.
“Selama kepemimpinannya, kantor demokrat di Sumut tidak seperti kantor partai politik, dimana kita tahu kantor partai itu dipadati dengan berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang,” sambungnya.
Sekretaris BPOKK DPD Partai Demokrat Sumut Kamaluddin Pane mempertegas bahwa kondisi Kantor DPD Partai Demokrat Sumut tidak layak. Selain kantor tidak representatif juga terkesan seperti kantor perusahaan.
Kandidat doktor hukum dari Universitas Padjajaran (Unpad) ini memohon agar Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjuk Plt ketua baru, dan Ketua DPD mendatang adalah orang yang benar-benar mampu memimpin dan membesarkan Partai Demokrat di Sumut.
Kamal menambahkan bahwa Herri dalam memimpin organisasi tidak mengutamakan aturan yang telah ditetapkan.
“Dalam hemat saya, Herri selalu tidak bersandar pada aturan main organisasi, dimana kebijakan selalu distir oleh sekretaris yang terkesan ini adalah kepentingan subjektif, sehingga berakibat pada kelemahan 0kepemimpinan ketua dan sekaligus mengakibatkan keresahan ditubuh pengurus maupun kader dan di tingkat DPC,” katanya.
Yudha Johansyah malah menilai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain sengaja membonsai Partai Demokrat di Sumut. Padahal tantangan partai ke depan sangatlah besar dan berat.
“Herri sudah sangat layak diganti, sebab dalam kegiatan partai tidak melibatkan kader-kader terbaik partai. Ini saya rasakan sendiri, banyak kader juga yang curhat kepada saya soal perlakuan DPD terhadap pengurus dan kader yang tidak dilibatkan,” kata Yudha.
Ahmad Kamil Lubis memastikan banyak persoalan internal partai di Sumut yang perlu diketahui Ketum AHY.
“Sebenarnya banyak unek-unek di hati ini yang ingin kita sampaikan kepada ketua umum Bapak AHY yang energik dan visioner, akan tetapi kita menyadari saat ini partai sedang menghadapi beberapa tantangan,” ucapnya.
Kamil yang juga Sekretaris DPW GP Ansor Sumut, ini mencontohkan salah satu persoalan yang terjadi adalah masalah validasi dan pergantian ketua ketua DPC yang dilakukan Plt DPD Partai Demokrat Herri Zulkarnain, tanpa melibatkan pengurus dalam rapat untuk membuat keputusan.
“Bahkan memilih ketua panitia kegiatan pun dilakukan penunjukan langsung,” cetusnya.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Sukirmanto juga memandang hal sama. Apa yang terjadi pada saat ini di partainya di Sumut tidak lepas dari perlakuan Plt Ketua Herri Zulkarnain.
“Sudah saatnya ini Ketum AHY bersikap terhadap Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, jangan sampai kondisi partai ini semakin terpuruk di Sumut,” tegas Masmedia Alam Gultom mengakhiri.