Pelayananpublik.id– Dalam diskusi seringkali kita mendengar berbagai pendapat. Pendapat dalam diskusi itu kadang ada yang rasional dan irasional.
Biasanya pendapat akan diterima bila dirasa lebih rasional alias masuk akal. Sebuah pernyataan dikatakan rasional bila itu masuk akal atau sesuai dengan nalar manusia.
Misalnya sebuah contoh mudah adalah alasan es mencair ialah karena suhu yang naik. Suhu tinggi akan mengubah es menjadi air.
Nah, sebelum membahas contoh yang lebih lanjut, ada baiknya simak dulu pengertian rasional berikut ini.
Secara umum yang dimaksud dengan rasional adalah suatu konsep yang sifatnya normatif yang merujuk pada keselarasan antara keyakinan seseorang dengan alasan orang tersebut untuk yakin, atau tindakan seseorang dengan alasannya untuk melakukan tindakan tersebut.
Rasional berasal dari kata dasar rasio. Secara etimologis pun, rasional berasal dari bahasa Yunani yakni rasio.
Arti rasio adalah kemampuan kognitif untuk memilah antara yang benar dan salah dari yang ada dan dalam kenyataan.
Adapun yang disebut dengan bertindak rasional adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan yang baik dan untuk tujuan yang baik serta memperhitungkan segala manfaat dan risiko dari tindakan tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) rasional adalah menurut pikiran dan pertimbangan yang logis; menurut pikiran yang sehat; cocok dengan akal.
Menurut John Dewey, pengertian rasional adalah ide-ide yang diuraikan dalam larutan rasional melalui pembentukan implikasi mengumpulkan bukti (data), memperkuat bukti tentang ide-ide dan menyimpulkan melalui kesaksian atau percobaan.
Kebalikan rasional adalah irasional. Irasional seringkali diartikan sebagai sesuatu yang berlawanan dengan akal sehat manusia.
Tindakan irasional adalah tindakan yang tidak mengutamakan akal sehat, bisa jadi mengutamakan emosi, perasan dan lainnya.
Contoh sikap irasional adalah memukul seseorang hanya karena mengira orang itu sedang berfikir jelek tentang kita.
Contoh hal irasional adalah gerhana matahari terjadi karena matahari ditelan raksasa.
Ciri Orang Rasional
Tidak semua orang bisa berfikir dan bertindak rasional. Ada banyak orang yang mengutamakan hal lain dibandingkan akal sehat dalam bertindak. Adapun beberapa ciri orang yang memiliki pemikiran rasional dikutip dari laman Life Hacker adalah sebagai berikut:
1. Berpikir tentang masa depan lebih dari masa lalu.
Orang dengan pemikian rasional akan lebih banyak menghabiskan waktu mengejar masa depan daripada berlarut dalam masa lalu. Logikanya, seburuk dan semenyedihkan apapapun masa lalu, ia tidak dapat diubah. Yang bisa diubah adalah masa depan.
2. Selalu Tanya Alasan
Orang dengan pemikiran rasional akan selalu bertanya mengenai alasan sesuatu terjadi. Bukan menelan mentah-mentah apa yang terlihat ataupun terdengar.
3. Menjalankan sesuatu sesuai rencana
Orang yang rasional akan menolak untuk melanjutkan sesuatu tanpa rencana yang akurat. Anda ingin tahu persis segala sesuatu akan berjalan lancar.
4. Punya keputusan yang matang
Membuat keputusan tanpa mengetahui dampaknya membuat Anda merasa cemas. Jika Anda tidak pernah membuat keputusan tanpa tahu pasti apa yang akan didapat, itu ciri pemikir yang sangat rasional.
5. Tak Mudah Terpancing Emosi
Setiap manusia mempunyai emosi, namun emosi tidak boleh menguasai diri. Sebab keputusan yang diambil saat emosi akan merugikan.
Orang yang rasional tidak akan membiarkan dirinya terpancing emosi dengan mudah. Ia akan mengkaji lebih dalam suatu peristiwa sebelum memutuskan untuk mengikuti emosi atau tidak.
Jenis Rasionalitas
Max Weber yang dikenal dengan teori rasionalitasnya mengatakan 2 dua jenis rasionalitas yakni:
– Rasionalitas Tujuan (Zwekrationalitaet)
Rasionalitas yang mengakibatkan individu atau sekumpulan orang dalam satu tindakan dengan orientasi pada tujuan tindakan, cara mewujudkannya, serta akibat-akibatnya. Keunikan rasionalitas ini yaitu sifatnya yang formal, karna mengutamakan tujuan serta tidak memperdulikan pertimbangan nilai.
– Rasionalitas Nilai (Wetrationalitaet)
Rasionalitas yang memperhitungkan nilai-nilai atau berbagai etika yang memperbolehkan atau menyalahkan pemakaian langkah tertentu untuk mewujudkan tujuan. Rasionalitas nilai mengutamakan kesadaran atas nilai-nilai estetka, etis, serta religius
Namun secara umum, ada 3 jenis rasionalitas yakni:
1. Rasionalitas Praktis
Rasionalitas praktis adalah jalan hidup yang melihat serta menilai berbagai kesibukan duniawi dalam hubungannya dengan kebutuhan individu yang murni pragmatis serta egoistis.
Type rasionalitas ini keluar bersamaan dengan longgarnya ikatan magi primitif, terdapat dalam semua peradaban serta melewati histori. Jadi dia tidak hanya sebatas pada Barat modern.
2. Rasionalitas Teoretis
Jenis rasionalitas ini digerakkan pada awal histori oleh tukang sihir serta pendeta ritual serta setelah itu oleh filsuf, hakim, serta lmuwan. Tidak seperti rasionalitas praktis, rasionalitas teoretis menggiring orang lain untuk melihat kenyataan keseharian dalam upayanya mengerti dunia sebagai kosmos yang memiliki kandungan arti. Rasionalitas teoretis sifatnya lintas peradaban serta lintas histori.
3. Rasionalitas Substantif
Inti dari rasionalitas ini mirip dengan rasionalitas praktis. Rasionalitas substantif melibatkan penentuan fasilitas untuk mewujudkan tu substantif tidak lebih rasional dari pada sistem yang lain. Tipe rasional substantif sifatnya lintas peradaban serta lintas sejarah, sepanjang ada nilai yang berkelanjutan.
Demikian ulasan mengenai apa itu rasional, ciri, jenis hingga contohnya. Semoga bermanfaat. (*)