Pelayananpublik.id- Di tengah pandemi seperti sekarang ini, banyak informasi liar yang berkeliaran di media sosial dan menghantui masyarakat. Masalahnya informasi itu bercampur aduk antara fakta, opini bahkan hoax.
Informasi yang baik seharusnya terdiri dari fakta yang telah terbukti dan sesuai keadaan lapangan. Namun tak sedikit juga yang justru sesat, bahkan hanya sekedar opini seseorang belaka.
Nah, disini kita perlu membedakan antara fakta dan opini agar tidak terjebak dan salah sangka kepada suatu artikel.
Fakta biasanya disajikan dalam artikel berita. Isinya adalah kejadian nyata dan bukan karangan penulis.
Pada umumnya, pengertian fakta adalah hal, keadaan, atau peristiwa yang benar-benar ada atau benar-benar terjadi (Kosasih, 2007: 4).
Lebih jauh, fakta bisa diartikan sebagai sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Intinya, fakta selalu benar karena menyatakan apa adanya. Oleh karena itu, setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan fakta.
Arti Fakta Menurut Ahli
1. KBBI
Menurut KBBI fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
2. Abdullah,1999: 14
Menurut Abdullah, fakta adalah sesuatu yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan oleh setiap orang.
3. Suyono
Sedangkan menurut Suyono fakta adalah hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
Beda Fakta dengan Opini
Fakta dan opini adalah dua hal yang berbeda. Opini merupakan gagasan atau pendapat yang dikemukakan dan bersifat subjektif.
Jadi hal yang mendasari keduanya adalah fakta bersifat objektif sedangkan opini bersifat subjektif. Artinya informasi yang diberikan sesuai dengan sudut pandang penyampainya. Apakah opini salah? Belum tentu.
Itu karena opini seringkali mengacu pada fakta yang ada. Dari fakta atau kenyataan itu bisa timbul gagasan atau pendapat mengenai suatu kejadian.
Apakah opini bisa dijadikan berita? Bisa. Itu karena masyarakat juga perlu pandangan orang lain mengenai suatu masalah. Biasanya narasumbernya adalah orang yang paling mengerti dengan keadaan tersebut.
Ciri-ciri Fakta
– Selalu berupa kenyataan.
– Sumbernya berasal dari kejadian atau peristiwa yang nyata terjadi. Karenanya sebuah fakta akan selalu bersifat faktual.
– Kebenarannya dapat dibuktikan sesuai dengan kejadian, peristiwa, hal atau objek yang diungkapkan atau dilaporkan
– Mengedepankan hasil temuan, sering kali menggunakan kutipan dari berbagai sumber sebagai penguat argumen. Misalnya menurut laporan dokter…..
– Kejadiannya sudah terjadi dan pasti dan biasanya disertai dengan waktu kejadian.
– Pengungkapannya dalam bentuk kalimat berita atau pernyataan.
Ciri Opini
– Sumber didapat dari hasil pemahaman seseorang mengenai fakta atau sesuatu.
– Kebenaran opini bergantung pada kebenaran faktanya dan kebenaran pemahamannya.
– Belum pasti kejadiannya dan biasanya diawali dengan kata-kata seperti “menurut saya”,”sepertinya”,”saya rasa”
– Informasi yang belum dibuktikan kebenarannya.
– Penggunaan dalam kalimat berita atau pernyataan.
Cara Membedakan Fakta dan Opini
1. Telusuri kebenarannya, yakni bisa dengan mencari tahu waktu, lokasi, proses kejadian, atau pun hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa atau pernyataan tersebut. Lihat kekuatan kebenaran dari kalimat yang disampaikan. Kalimat fakta biasanya didukung dengan data-data, seperti contoh, tabel, grafik dan lain-lain.
2. Telusuri apakah objektif atau subjektif. Kalimat yang bersifat objektif cenderung mengungkapkan kejadian apa adanya sesuai kenyataan, sedangkan kalimat yang bersifat subjektif cenderung melibatkan perasaan atau pemikiran penulis.
3. Perhatikan kata khusus, kata-kata opini atau prediksi mengacu pada pendapat, seperti saya rasa, seharusnya, menurut saya, dan lainnya.
4. Menalar kalimat, yakni dengan melibatkan nalar atau perasaan ketika membacanya. Jika kalimat yang dibaca menimbulkan rasa tidak setuju atau cenderung tidak masuk akal, maka kalimat tersebut merupakan opini.
Jenis Fakta
– Fakta Umum: kebenaran yang berlaku sepanjang zaman dari dulu sampai sekarang. Contoh: Indonesia adalah negara yang dipimpin seorang presiden.
– Fakta Khusus: kebenaran yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Contohnya: Jokowi adalah Presiden Indonesia.
Manfaat Fakta
– Fakta berguna untuk melengkapi informasi dan menambah pemahaman suatu kosep tertentu
– Penyaji dapat dipercaya oleh pendengar atau orang lain, karena fakta sudah pasti kebenarannya
Contoh Fakta
– Negara Republik Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
– Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa sah yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
– Sisingamangaraja adalah pahlwan dari Tanah Batak, sedangkan Cut Nyak Dien dari Aceh
– Cut Nyak Dien adalah pahlawan nasional yang beragama Islam.
Demikian ulasan mengenai pengertian fakta, bedanya dengan opini, ciri, manfaat, jenis hingga contohny. Semoga bermanfaat. (*)