Pelayananpublik.id- Polisi terus mengembangkan penyidikan atas kasus penjualan data peserta BPJS Kesehatan. Tak tanggung data lengkap 279 juta penduduk Indonesia diketahui dijual murah pada situs perdagangan ilegal RaidForums.
Saat ini Bareskrim Polri telah mengantongi identitas pelaku.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono seperti yang dikutip dari Bisnis.com, Selasa (15/6/2021).
Kata dia, tim penyidik tinggal selangkah lagi untuk menangkap pelaku yang membocorkan data penduduk Indonesia di BPJS Kesehatan.
Begitupun, pihaknya masih merahasiakan keberadaan pelaku apakah masih ada di dalam negeri atau sudah melarikan diri ke luar negeri.
“Sejauh ini profil pelaku sudah didapatkan dan hanya tinggal dipelajari saja. Untuk lokasinya nanti dulu, akan dipastikan lagi,” kata Rusdi, Selasa (15/6/2021).
Menurut Rusdi, tim penyidik Bareskrim Polri telah mendapatkan jejak digital pelaku yang bocorkan data pribadi 279 juta penduduk Indonesia. Rusdi menegakan bahwa pihaknya hanya tinggal tunggu waktu untuk menangkap pelaku.
“Cryptocurrency yang diduga milik pelaku juga telah kami periksa. Ke depan pasti bakal ada perkembangan baru, kita tunggu saja,” ujarnya.
Sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri telah menyita server milik BPJS Kesehatan terkait kasus dugaan tindak pidana kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengemukakan bahwa server tersebut disita oleh tim penyidik Bareskrim Polri untuk dijadikan alat bukti sekaligus memperkuat penyidikan guna membongkar pelaku kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia.
Terkait kasus ini, polisi sudah memeriksa 15 orang saksi untuk diklarifikasi keterangannya mengenai kebocoran data penduduk Indonesia.
Rusdi menjelaskan 15 orang saksi yang diperiksa tersebut berasal dari unsur BPJS Kesehatan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan pihak vendor pengamanan teknologi dan informasi pada BPJS Kesehatan. (*)