Apa Itu Logistik, Tujuan, Kegiatan, Hingga Perannya Bagi Perusahaan

Pelayananpubik.id- Logistik sering dikaitkan dengan makanan atau barang pendukung sebuah kegiatan. Misalnya makanan dan peralatan untuk dikonsumsi dan digunakan selama kegiatan.

Sampai ada istilah “Logika tanpa logistik adalah bohong”. Istilah ini sering diucapkan mahasiswa ketika mengatakan acara atau diskusi tanpa adanya makanan.

Namun, logistik itu bukan hanya tentang makanan atau barang saja. Logistik adalah sebuah kegiatan yang kompleks.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Secara umum, logistik artinya suatu pengetahuan atau seni dalam mengerjakan proses penyimpanan, penyaluran & pemeliharaan, serta penghapusan terhadap berbagai barang atau alat tertentu.

Pendapat lain mengatakan logistik merupakan serangkaian proses yang didalamnya meliputi segala kegiatan perencanaan, implementasi, sampai pengawasan terhadap suatu proses perpindahan, baik barang/ jasa, energi, atau sumber daya lainnya, dari titik awal menuju titik penggunaan.

Adapun tujuan dilakukannya kegiatan logistik adalah untuk mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik.

Nah, sungguh kompleks kan, jadi arti logistik itu bukan hanya pada barang saja, melainkan kegiatannya.

Agar lebih memahami pengertian logistik, silakan simak penjelasan dari para ahli berikut ini:

– Burg dalam Lysons; ( 2000) mengatakan logistik adalah integrasi dari pengadaan, transportasi, manajemen persediaan, hingg aktifitas pergudangan dalam menyediakan alat/cara yang berbiaya efektif, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, baik internal maupun eksternal.

– Donald Walters (2003:3-4) menyebut logistik sebagai fungsi yang melibatkan perpindahan, mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan material dalam perjalanannya dari pengirim awal, melalui rantai pasok dan sampai ke pelanggan akhir.

– Christopher; 2005 berpendapat logistik adalah proses yang secara strategis mengelola pengadaan, pergerakan, dan penyimpanan material, suku cadang dan barang jadi beserta aliran informasi terkait melalui organisasi dan kanal-kanal pemasarannya, dalam cara dimana keuntungan perusahaan, baik untuk saat ini maupun diwaktu yang akan datang, dapat dimaksimalkan dengan cara pemenuhan pesanan yang berbiaya efektif.

Tujuan Logistik

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa logistik dilakukan untuk satu tujuan yakni tersedianya suatu barang tepat pada waktu dan tempat yang ditentukan.

Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan harus melakukan beberapa kegiatan seperti procurement yakni proses pengadaan barang, manufacturing support yakni kegiatan produksi hingga physical distribution atau distribusi.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan logistik memiliki standar performa yang harus dicapai.

Adapun tingkat performa yang ingin dicapai dalam kegiatan logistik adalah terjadinya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diharapkan pelanggan dengan semua biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Adapun dua faktor utama yang menentukan tingkat performa logistik, yaitu Faktor pelayanan (service), yaitu tingkat pelayanan perusahaan kepada konsumen. Kenudian Flfaktor biaya (cost), yaitu biaya yang dihabiskan perusaaan untuk menangani pelayanan kepada konsumen. (Bowersox : 2000)

Aktivitas Logistik

Logostik dilakukan dalam beberapa aktivitas yakni:

– Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

– Prediksi Permintaan (Demand Forecasting)

– Manajemen Persediaan (Inventory Management)

– Komunikasi Logistik (Logistic Communication)

– Penanganan Material (Material Handling)

– Proses Pemesanan (Order Precessing)

– Pengemasan (Packaging)

– Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung (Parts and Service Support)

– Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/ Gudang (Plant and Warehouse Site Selection)

– Procurement/ Purchasing

– Reverse Logistics

– Transportasi (Transportation)

– Pergudangan dan penyimpanan (Warehousing & Storage)

Sistem Logistik

Sebuah kegiatan harus didukung sistem yang baik agar bisa terus berjalan dengan baik. Hal itu tentu berlaku juga dalam bidang logistik.

Untuk itu, setidaknya ada lima komponen penting yang harus ada pada sistem logistik untuk mendukung arus barang dan distribusi logistik. Kelima komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Lokasi Fasilitas Logistik

Jaringan lokasi fasilitas adalah komponen yang harus dan wajib dimiliki oleh suatu perusahaan.

Tujuannya tidak lain adalah untuk merencanakan dari mana dan kemana material serta produk barang akan diangkut.

Maka perusahaan harus menyediakan fasilitas lain yang mencakup pabrik, gudang, dan toko pengecer.

Ini juga berhubungan dengan keuntungan perusahaan. Dimana apabila struktur lokasi bisa diatur dengan bagus dan strategis, maka perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan yang baik.

2. Transportasi

Transportasi adalah hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam sistem logistik. Biasanya, suatu perusahaan memiliki tiga alternatif untuk mendukung berbagai kemampuan alat transportasinya, yaitu:

– Armada peralatan swasta yang bisa dibeli ataupun disewa

– Armada yang diperoleh dengan kontrak tertentu yang bisa diatur dengan spesialis transport agar bisa memperoleh kontrak jasa pengangkutan.

– Armada dari jasa perusahan transport yang sudah mengantongi ijin yang menawarkan jasa pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain dengan biaya yang sudah disepakati.

3. Manajemen Pengadaan Persediaan

Pihak perusahaan wajib bisa mengelola dan mengatur cara dalam mendapatkan persediaan, proses penyimpanan, hingga persediaan tersebut nantinya bisa dikeluarkan atau dimanfaatkan.

Tujuan utamanya ialah untuk bisa mempertahankan kuantitas barang yang sesuai dengan sasaran pelayanan.

4. Komunikasi

Komunikasi merupakan aktivitas saling berbagi informasi pada seluruh kegiatan logistik. Komunikasi yang buruk dalam sistem logistik bisa menimbulkan masalah yang serius.

Masalah komunikasi bisa membuat penilaian trend dari laju logistik salah. Jika hal ini terjadi, maka arus logistik akan melahirkan kekurangan persediaan barang, atau melahirkan komitmen yang berlebihan antara pihak perusahaan dengan pihak pemasok, pelanggan menengah, hingga pelanggan tahap akhir.

Kedua, komunikasi yang buruk bisa melahirkan gangguan prestasi sistem yang berimbas pada ketidakstabilan karena proses evaluasi yang kurang atau berlebihan.

5. Penyimpanan

Dalam kegiatan logistik, penyimpanan mencakup seluruh aspek operasional logistik, seperti pengepakan, pergerakan, dan pengemasan.

Peran Logistik di Perusahaan

Departemen tim logistik yang bisa bekerja secara efektif akan bisa meningkatkan kualitas pemasaran dengan memberikan proses perpindahan yang lebih efisien pada suatu produk kepada pelanggannya. Berikut ini adalah beberapa peran logistik dalam suatu perusahaan.

– Berorientasi Pada Pemasaran, yakni tim logistik memiliki peran yang penting dalam upaya pemasaran. Selain itu, logistik juga memiliki kunci yang penting untuk mencapai profit atau keuntungan untuk perusahaan.

– Memberikan Nilai Tambah, yakni pihak perusahaan harus terus berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya, sehingga bisa mendapatkan konsumen yang sangat setia pada produknya. Nah, sistem logistik yang bagus ini akan mampu memberikan nilai tambah kepada konsumen dalam hal utilitas tempat dan waktu.

– Perpindahan Produk Secara Efisien, yakni menciptakan proses pemasokan produk yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, serta dalam kondisi yang tepat dan biaya yang lebih bersahabat agar pelanggan bisa mendapatkan manfaat dari produk tersebut.

– Lebih Ekonomis, yakni jika perusahaan mampu menyediakan produk ke pelanggan secara cepat dan biaya yang rendah, maka perusahaan akan mampu meningkatkan pangsa pasar yang lebih banyak daripada kompetitor yang tidak mempunyai sistem logistik yang buruk.

Selain itu, perusahaan juga bisa menjual produk dengan biaya yang lebih murah karena efisiensi logistik, atau mampu memberikan kepuasan layanan leng lebih baik kepada konsumen, sehingga bisa menciptakan efek yang baik pula.

Demikian ulasan mengenai apa itu logistik, tujuan, kegiatan hingga perannya dalam perusahaan. Semoga bermanfaat. (*)