Pelayananpublik.id– Hilangnya aset berupa perabot rumah dinas wali kota Sibolga jadi misteri. Aset yang sebelumnya disebut tidak ditemukan keberadaannya tersebut, kini dikabarkan tiba-tiba kembali ke rumah dinas itu.
Perabot berupa sofa tamu, meja, lemari, tempat tidur dan perabot lainnya yang sebelumnya berada di rumah dinas wali kota sempat diberitakan telah hilang saat awak media dibawa untuk meliput kondisi kosongnya rumah dinas wali kota Sibolga pada 6 April 2021 lalu.
kala itu, Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan dan Sekda Kota Sibolga, Yusuf Batubara memaparkan kepada media perihal tidak ditemukannya aset-aset di rumah dinas tersebut.
Yusuf menyebutkan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melaporkan adanya kerugian negara sebesar Rp 589 juta akibat hilangnya aset rumah dinas wali kota sibolga tersebut.
Namun, belakangan muncul rekaman video yang memperlihatkan bahwa perabot itu tetap ada di rumah dinas tersebut.
Video itu diterima awak media dan juga tersebar di media sosial facebook. Informasi dari narasumber menyebutkan bahwa video tersebut direkam pada 8 April 2021, atau pascakunjungan dan liputan rumah dinas yang kosong.
Dalam rekaman video tesebut memperlihatkan perabot berupa sofa, meja dan lemari tampak berada di rumah dinas itu. Sofa dan meja tamu tampak tersusun rapi di ruang tamu rumah dinas wali kota Sibolga. Perabot lainnya juga turut direkam oleh narasumber.
Kondisi tersebut sangat berbeda dengan kondisi 2 hari sebelumnya saat berada dikunjungi wali kota dan sekda Kota Sibolga. Kondisi saat itu, rumah dinas dalam kondisi kosong tanpa ada perabot.
Dalam rekaman video itu, turut membeberkan informasi kronologi kejanggalan hilangnya barang-barang perabot tersebut. Dimulai dari penyerahan kunci rumah dinas dari mantan wali kota Sibolga, Syarfi Hutahuruk kepada Kabag Umum lalu barang-barang hilang hingga barang-barang dikabarkan muncul kembali.
Terkait rekaman video tersebut, baik Kabag Umum dan Kabag Aset Kota Sibolga mengaku tidak mengetahui secara rinci perihal aset di rumah dinas itu.
Kabag Umum Pemko Sibolga, Karim mengatakan barang tersebut tidak berada di tempatnya.
“Kalau hilang enggak bang, tidak di tempat. Kalau setau saya, kemarin sayakan belum menjabat. Memang ada serah terima kunci ke Kabag umum yang lama, tapi hanya menitipkan untuk dikasihkan kepenitipan barang. Itu saja yang saya ketahui sayang ngak bisa berikan keterangan yang lebih jauh,” terang Karim.
Terpisah, Kabag Aset Pemko Sibolga, Klaudius mengatakan tidak mengetahui secara rinci perihal aset tersebut.
“Sudah ada keterangan pak Sekda dan pak Wali Kota di media. Soal rinciannya saya tidak tahu. Yang jelas barang itu tidak di situ. Saya tidak tahu, (barang) tidak (ada) di situ karena hilang atau sengaja. Persisnya saya tidak tahu,” ujar Klaudius saat diwawancarai wartawan, Rabu (14/4/2021).
Klaudius mengiyakan saat ditanya wartawan bahwa kondisi barang-barang tersebut saat ini masih tidak berada di rumah dinas wali kota Sibolga.
“Iya (menjawab pertanyaan bahwa barang masih tidak berada di tempatnya),” jawab Klaudius.
Namun ketika ditanya perihal rekaman video yang menayangkan barang-barang tersebut masih berada di rumah dinas wali kota Sibolga. Klaudius mengaku belum melihat rekaman video tersebut.
“Aku belum lihat (video) soalnya. Saya sebenarnya kecolongan juga kan karena pengurus barang tidak ada konfirmasi. Di Setda kan ada pengurus barang, harusnya dia lebih tahu. Setelah kejadian (barang tidak ditemukan), saya belum pernah ke rumah itu. Coba lihat videonya,” pungkas Klaudius.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori mengatakan bahwa ada kejanggalan atas hilangnya aset yang ada di rumah dinas tersebut.
“Memang ada kejanggalan. Yang jelas bagi saya adalah ketika melakukan upah-upah (upacara penyambutan) wali kota baru. Saya melihat sebagian barang-barang ini masih ada. Termasuk kursi sofa yang saya duduki langsung,” terang Jamil.
Dia semakin heran karena hampir semua barang termasuk sofa yang dia duduki saat penyambutan Wali Kota Sibolga di rumah dinas pada 1 Maret 2021 juga turut hilang.
“Yang paling mengherankan kita. Ketika pak wali kota sibolga meninjau ada aset yang hilang. Kemudian keadaan ruang tersebut kosong melompong. Termasuk kursi sofa yang saya duduki langsung juga hilang, padahal sebelumnya kan ada. Kami akan komunikasikan ini lebih lanjut dengan Pemko Sibolga karena sudah jadi polemik di masyarakat,” pungkas Jamil.
Kasus hilangnya barang-barang atau aset itu sempat viral lantaran menyeret-nyeret nama Wali Kota sebelumnya Syarfi Hutauruk yang sudah 10 tahun menggunakan rumah dinas tersebut.