Pelayananpublik.id- Jika Anda browsing di YouTube, mungkin Anda akan banyak menemukan video senam dengan musik. Senam yang diiringi musik sering disebut senam irama.
Senam irama kian populer dan semakin digandrungi berbagai kalangan terutama ibu-ibu. Sebab dalam kelompok ibu-ibu di desa pun sudah menerapkan senam irama sebagai kegiatan rutin mereka.
Di masing-masing desa, kelompok usia menengah dan lansia memiliki kegiatan senam pagi untuk kesehatan.
Selain itu di setiap puskesmas juga sering diadakan senam pagi termasuk senam irama.
Senam irama juga diperlombakan, sehingga semakin banyak kelompok yang membuat gerakan-gerakan dengan musik dipadu dengan lagu-lagu daerah. Sebut saja senam poco-poco yang dulu sempat trending dan bahkan anak sekolah saja hafal gerakannya.
Nah, sekarang senam irama sudah banyak, yang dipadu lagu daerah masing-masing.
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita bahas dulu apa itu senam irama.
Pengertian Senam Irama
Secara umum, senam irama adalah olahraga dengan gerakan senam yang artistik dan mengikuti irama, yang beerasal dari irima musik, nyanyian, tepukan tangan dan lain sebagainya.
Senam irama juga bisa diartikan sebagai salah satu cabang senam artistik dimana seorang atlet atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang kental dengan nuansa akrobatik, balet dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali (rope), gada (club), dan simpai (hoop).
Senam irama ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam olimpiade dan pertandingan senam irama internasional, sementara itu senam aerobik misalnya, merupakan senam yang dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dimana dalam senam ini sekelompok peserta melakukan gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu senam.
Sejarah Senam Irama
Senam irama ternyata sudah ada jauh sebelum abad 21. Gagasa senam irama awalnya dicetuskan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970).
Ketiganya percaya atas pentingnya ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan melalui rangkaian gerak tertentu.
Baru pada abad 19, gagasan itu dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan bebas yang kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik estetis”.
Dimana seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang diciptakan Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam perempuan berlatih dengan menggunakan musik mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan kompleks.
Sejak saat itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak dan musik dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900, semua jenis gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan setelahnya banyak juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.
Nah, tahun 1929 orang yang bernama Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya.
Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita, tali, gada, dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet kontemporer, tari atau akrobat.
Untuk kompetisi senam irama sendiri, dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian memasukkan senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961.
Awalnya, senam ini bernama modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan terakhir berubah menjadi senam irama atau gimnastik ritmis.
Pertandingan internasioal pertama kali dalam cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963, sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada tahun 1967.
Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di Los Angles untuk kelas individu. Lalu untuk pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di Olimpiade Atlanta.
Unsur Dalam Senam Irama
Terdapat beberapa unsur dalam sebuah kegiatan agar bisa dikategorikan sebagai senam irama. Adapun beberapa unsur senam irama adalah sebagai berikut:
– Kelenturan
– Keseimbangan
– Keluwesan
– Feksibilitas
– Kontinuitas
– Ketepan.
Adapun unsur paling penting yang tak boleh dilupakan, untuk menjadikan gerakan menjadi lebih indah adalah ketepatan gerakan dengan musik, kelenturan dan kontinuitas gerakan dengan musik.
Jenis Senam Irama
1. Berdasarkan Alatnya
– Tanpa Alat, yakni jenis senam irama koreografinya tanpa menggunakan alat, tetapi menekankan gaya gerakan, teknik gerakan yang sesuai dan eksekusi kemampuan dalam menari.
– Menggunakan tali, yakni jenis senam irama yang gerakannya lebih lincah seperti gerakan melompat, melempar, berayun, memutar dan membentuk angka 8.
– Menggunakan simpai, yakni jenis senam irama yang gerakannya yang menggunakan simpai, yaitu benda yang terbuat dari plastik atau rotan yang berbentuk lingkaran.
– Menggunakan bola, yakni senam yang gerakannya menggunakan bola karet dengan diameter 18 hingga 20cm.
– Menggunakan tongkat, yakni senam yang gerakannya menggunakan tongkat yaitu dengan cara menggerakan atau menghentakkan tongkat, melempar dan menangkap tongkat.
– Menggunakan pita, yakni gerakan menggunakan pita dengan panjang 6m, dengan gerakan berayun atau berpola spiral dan lingkaran.
2. Berdasarkan Asal Seni
– Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar.
– Senam irama yang berasal dari seni musik. Jenis senam ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan.
Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan.
– Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan Prestasi olahraga
Manfaat Senam Irama Bagi Tubuh
Senam irama memiliki gerakan indah dan artistik. Bukan hanya indah, senam irana juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
1. Membakar Lemak
Melakukan senam irama membantu Anda membakar lemak dan kalori yang ada di dalam tubuh, sehingga membantu mengontrol berat badan agar tetap ideal.
2. Membentuk Otot
Gerakan pada senam irama membantu menguatkan jaringan otot, mengurangi ketegangan otot dan membantu menguatkan otot yang lemah. Otot yang lentur dan terbentuk, bisa membantu tubuhmu tetap kuat dan mencegah terjadinya cidera saat mengangkat beban berat.
3. Menyehatkan Mental
Senam irama juga bermanfaat membantu mengatasi stress, menjaga kesehatan mental dan meningkatkan fungsi otak. Walaupun stres adalah kondisi yang umum dialami setiap orang, tetapi terlalu stres bisa menyebabkan gangguan mental.
Perpaduan irama dengan gerakan dalam senam ini, bisa menurunkan hormon epineprin dan kortisol penyebab stres, tetapi bisa meningkatkan hormon endorphin yang membantu menaikkan suasana hati menjadi bagus.
4. Menguatkan Jantung
Rutin melakukan senam irama juga bisa membantu menjaga kesehatan jantung. Karena irama dan gerakan dalam senam ini, membantu menstabilkan pompa darah dalam jantung dan melancarkan aliran darah, sehingga terhindar dari penyakit serangan jantung atau stroke.
5. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi saat kepadatan tulang berkurang, yang disebabkan karena cedera tulang. Gerakan-gerakan yang terdapat di dalam senam irama, bisa membantu melatih dan menguatkan tulangmu, agar terhindar dari osteoporosis.
Demikian ulasan mengenai apa itu senam irama, unsur, sejarah, hingga manfaatnya bagi tubuh. (*)