Indonesia Baru Dapat 24 Persen Dosis Vaksin Covid-19

Pelayananpublik.id- Sejak pandemi Covid-19 merebak, Indonesia merupakan negara yang sangat antusias menanti vaksin. Berdasarkan data Our World in Data, Indonesia berada di peringkat pertama di Asia Tenggara yang telah menyuntikkan vaksin Covid-19 terbanyak.

Sedangkan di dunia, Indonesia masuk urutan ke-20 negara terbanyak menyuntikkan vaksin.

Sementara di urutan pertama adalah Amerika Serikat, kedua China dan dan selanjutnya Uni Eropa.

Terkait itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin merasa bersyukut Indonesia bisa mendapatkan jatah dosis vaksin yang cukup banyak dibandingkan negara lainnya.

Begitupun jumlah dosis vaksin itu masih jauh dari target. Ia mengatakan hingga Juni 2021, dosis vaksin Covid-19 baru terpenuhi 24 persen dari kebutuhannya.

“Sampai bulan Juni, hanya 24 persen atau sekitar 80-90 juta dosis yang akan kita terima dari target 426 juta,” terangnya dikutip dari Merdeka.com, Senin (8/3/2021).

Sementara 75 persen atau 330 juta sisanya, kata dia, baru akan tiba pada semester kedua tahun ini.

Ia mengatakan penyaluran dosis vaksin akan diselesaikan dalam dua bulan. Tidak bisa dipercepat karena laju penyalurannya harus dipertahankan.

“Kalau vaksin habis dan masyarakat menunggu, itu akan lebih resah,” ungkapnya.

Budi berharap masyarakat Indonesia bisa mengerti dan sabar menunggu giliran vaksinasi. Pemerintah, kata dia, akan berupaya mempersiapkan diri untuk meningkatkan jumlah penyuntikan pada semester kedua nanti.

“Sekarang kita sedang melatih bagaimana kita mampu meningkatkan penyuntikan kita. Vaksinatornya cukup, lokasinya sudah dipersiapkan. Nanti pada semester kedua, akan naik (jumlah penyuntikannya) malah harus di atas 1 juta. Mungkin sampai 1.5 juta suntikan,” tutupnya.

Berdasarkan data Kemenkes per Senin (8/3) sebanyak 233. 913 orang yang sudah disuntik vaksin. Dengan rincian 209.268 orang yang disuntik vaksinasi tahap 1, sedangkan 24.645 orang menerima suntikan tahap kedua. Sehingga totalnya, sebanyak 3.098.025 orang sudah disuntik vaksin pertama dan 1.158.432 orang menerima suntikan kedua. (*)