Pelayananpublik.id- Gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang Sulawesi Barat. Adapaun daerah paling terdampak adalah di Kabupaten Mamuju dan Majene.
Sebanyak 34 orang ditemukan meninggal dunia akibat gempa yang terjadi terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 itu.
34 orang yang meninggal itu terdiri dari 26 orang di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 15 Januari 2021, pukul 14.00 WIB saat ini tim sudah turun ke lokasi dan membawa beberapa perlengkapan.
Pagi ini, Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini juga sudah melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan saat ini terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
“Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro,” katanya.
Ia juga mengatajan sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut.
BNPB turut mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
“Bantuan itu antara lain 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA,” jelasnya. (*)