Pelayananpublik.id- Sebanyak 60 juta penduduk Indonesia akan segera memoerolwh Vaksin Covid-19 secara gratis.
Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kamis (12/11/2020).
Ia mengatakan pemerintah telah menargetkan 60 juta warga akan dapat vaksin gratis. Sementara sisanya adalah vaksin mandiri.
“Kemudian ada vaksin mandiri, itu mereka membiayai sendiri terutama dari perusahaan-perusahaan,” kata Muhadjir di kantornya, Kamis (12/11).
Target untuk mencapai herd immunity, kata dia, mengacu kepada WHO (World Health Organization) yakni 70 persen dari total penduduk.
“Tapi itu dalam arti total penduduk itu terpapar Covid. Untuk Indonesia kan tidak. Tidak semua wilayah dinyatakan (zona) merah. Artinya tidak semua wilayah dinyatakan terpapar Covid-19,” sambungnya.
Acuan itulah yang menjadi alasan Kementerian Kesehatan, lanjut Muhadjir, mempelajari jumlah kelayakan Indonesia dan wilayah mana saja yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat.
“Tapi yang jelas yang akan diutamakan tenakes (tenaga kesehatan) dan itupun yang betul-betul kontak langsung dengan pasien Covid-19,” tuturnya.
“Enggak harus semuanya (tenaga kesehatan). Jadi jangan bayangkan kalau ada sekian ratus ribu orang enggak kena (Covid-19) karena itu masih dirinci lebih dalam,” sambungnya.
Zona Merah Meningkat
Sementara, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan saat ini jumlah kabupaten dan kota yang berstatus zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19 meningkat.
“Pekan lalu masih 19, kini naik menjadi 27 kabupaten dan kota. Ini merupakan perbandingan untuk periode 4 sampai 10 November 2020 dengan 28 Oktober sampai 3 November 2020,” sebut dia.
Sebanyak 27 kabupaten dan kota yang masuk zona merah ini adalah Kota Gunungsitoli, Kota Padang, Tanah Datar, Kota Tomohon, Banggai Kepulauan, Bengkalis, Kota Kupang, dan Kota Bima, Sumbawa, dan Kota Bandar Lampung.
Kemudian Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kotawaringin Timur, Sukamara, Tanah Bumbu, Kota Tegal, Karanganyar, Pemalang, Pati, Magelang, Semarang, Cilacap, Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, Bantul dan Kota Bengkulu.
Sementara wilayah untuk zona oranye atau berisiko sedang terhadap Covid-19 mengalami sedikit penurunan. Pekan lalu, ada 371 kabupaten dan kota masuk zona oranye, kini turun menjadi 370. (*)