Pelayananpublik.id- Seiring dengan anjuran diam di rumah selama pandemi Covid-19, dunia maya semakin ramai dengan berbagai flatform hiburan.
Banyak orang yang menghabiskan waktunya bermain internet dan berkreasi dengan berbagai aplikasi.
Salahsatu flatform yang sedang naik daun saat ini adalah TikTok. Meski sering disebut alay, aplikasi ini nyatanya mampu merambah semua lapisan masyarakat mulai anak-anak, dewasa, ibu rumah tangga, hingga orang tua.
Ketika membuka aplikasi Instagram atau Facebook maka sering kali muncul video TikTok, mulai video lucu, dance, memasak dan lainnya. Video dari flatform tersebut juga cepat sekali viral dan ditonton banyak orang. Maka orang ikut berlomba membuat akun di sana.
Kabar baiknya, seperti YouTube kini pengguna TikTok juga bisa memperoleh uang masuk dari video mereka loh.
Karena TikTok pada akhirnya menghadirkan kemungkinan untuk monetize atau menghasilkan uang dari akun TikTokers, khususnya yang memiliki banyak pengikut dan menjangkau komunitas luas.
Marketing Manager TikTok Indonesia Jessica Gautama mengatakan halĀ ini bisa terjadi lewat iklan yang sekiranya menurut brand-brand cukup sesuai dengan audiens pada akun TikTok seseorang.
“Monetize sudah ada bentuknya, seperti iklan. Perhitungannya ada, sesuai engagement brand dengan komunitas, jadi customizable,” ujar Jessica, Jumat (19/6/2020).
TikTok diakui Jessica memiliki audiens luas dan sangat beragam mulai dari working mom, traveler, dan lain sebagainya. Begitu juga dari segi konten mulai edukasi bahkan tips keuangan tersedia di TikTok. Tentu ini memperluas kemungkinan banyak brand memasang iklan di konten buatanmu.
“TikTok bekerjasama dengan dekat bersama brand partner untuk ikut menentukan strategi advertising yang cocok untuk target audiens di TikTok, bisa dengan brand takeover yang muncul saat aplikasi TikTok dibuka, banner challenge dengan filter atau stiker, atau video ads yang muncul di For You page,” sambungnya. (*)