Pengertian Kreatif, Ciri, Manfaat, Cara Mencapai Hingga Contohnya

Pelayananpublik.id- Apa itu kreatif? Mendengar kata kreatif tentu Anda akan berfikir mengenai sifat seseorang yang suka menciptakan hal-hal baru.

Tentu saja, kreatif bukan hanya harus di seputar ilmuwan atau seniman. Semua orang berpotensi kreatif dengan hal-hal sederhana.

Misalnya, meja dari ban bekas, membuat pot bunga dari koran bekas dan sebagainya.

Kreatif berfikir juga termasuk bagaimana cara memecahkan masalah misalnya dalam pekerjaan. Dan saat ini perusahaan juga lebih menyukai orang yang kreatif ketimbang orang yang hanya cerdas.

Orang cerdas mungkin sangat pintar dalam bidangnya, tapi orang cerdas yang kreatif dapat membuat pekerjaan lebih mudah, ia penuh ide-ide brilian dalam memecahkan masalah.

Orang kreatif ini bekerja dengan alurnya sendiri, tidak melulu mengikuti peraturan yang ada. Dan tentu saja sifat kreatif ini banyak manfaatnya bagi diri sendiri maupun orang lain.

Namun sebelum membahas itu, simak dulu pengertian kreatif berikut ini.

Pengertian Kreatif

Ditinjau dari segi asal kata atau etimologis, kata “kreatif” berasal dari bahasa Inggris yakni to create yang artinya membuat atau menciptakan.

Jadi bisa dikatakan kreatif berarti menciptakan suatu ide atau konsep dalam memecahkan suatu permasalahan.

Pengertian kreatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan.

Sementara itu “kreativitas” berarti kemampuan untuk mencipta atau daya cipta.

Kreativitas merupakan naluri yang sudah dimiliki manusia sejak lahir. Akan tetapi, kreativitas tidak dapat berkembang dengan sendirinya. Rangsangan dari lingkungan akan sangat berpengaruh untuk menumbuhkan kreativitas.

Ciri Orang Kreatif

Secara umum ada beberapa ciri orang yang kreatif. Adapun ciri tersebut adalah sebagai berikut.

1. Senang Berimajinasi

Berimajinasi adalah salahsatu cara otak mengasah kreativitasnya.

Orang yang suka berimajinasi cenderung lebih menekankan berpikir menggunakan otak kanan dibandingkan dengan otak kirinya.

Nah orang-orang itu dikenal sebagai pemimpi yang realistis, yang mana ia akan dapat merealisasikan mimpinya.

Jadi imajinasi itu bisa mengindikasikan kalau Anda kreatif. Jadi silakan berimajinasi, tapi yang positif ya…

2. Menyukai Tantangan

Bagi orang yang kreatif, tantangan bukanlah hal yang membuat mereka berhenti. Justru tantangan akan memacu semangat mereka. Orang-orang kreatif akan memandang sebuah tantangan sebagai suatu hal yang harus dihadapi dengan rasa optimis.

3. Mudah Beradaptasi

Ciri lain orang kreatif adalah mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Itu karena dia akan banyak membantu orang di sekitarnya.

Selain itu, kemampuannya beradaptasi akan membantu banyak pihak untuk menyelesaikan kasus secara berkelompok. Oleh karena itu, dengan berada di dekat orang kreatif, Anda mungkin saja akan banyak ditolong.

4. Mudah Merasa Bosan

Orang kreatif mudah beradaptasi dan mudah pula merasa bosan. Mereka ingin menyelesaikan masalah dengan cara tak biasa dibanding mengikut alur yang membosankan.

Orang yang kreatif sangat sering berimajinasi dan memiliki sifat terbuka pada hal yang baru.

Sifat ini membuat orang-orang kreatif menjadi cepat bosan pada suatu hal dan terdorong untuk mencoba hal atau tantangan baru di sekitarnya.

5. Sulit Ditebak

Pribadi yang kreatif adalah pribadi yang sulit ditebak. Oleh karena itu, kadang orang lain akan mengecapnya sebagai pribadi misterius.

Selain itu, sebenarnya orang yang kreatif akan mempunyai daya sensitivitas yang tinggi. Artinya, mereka adalah orang-orang yang peka dan peduli terhadap sekitar. Selain itu, rasa empati mereka juga dapat dikatakan sangat baik.

Bentuk Kreativitas

1. Ide, yakni pemikiran kreatif yang unik dan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ide adalah suatu pemikiran yang menciptakan solusi untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.

2. Produk yakni menciptakan suatu produk lain dari pada yang lain, diperlukan suatu proses kreatif sehingga produk tersebut dapat memenuhi harapan konsumen. Produk di sini dapat berupa barang maupun jasa.

3. Gagasan, yakni gagasan untuk mengatasi masalah. Gagasan dapat disampaikan secara langsung maupun tulisan seperti melalui buku, publikasi, dan lain-lain.

Pengertian Inovasi dan Inovatif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘inovasi’ memiliki arti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat). Sementara itu, kata ‘inovatif’ berarti bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru.

Inovatif merupakan kata untuk menyifati inovasi itu sendiri. Artinya, suatu karya hasil inovasi akan disebut sebagai karya yang inovatif.

Inovasi bermanfaat untuk menyempurnakan atau pun meningkatkan fungsi dari pemanfaatan suatu produk atau sumber daya. Tujuannya adalah agar manusia bisa mendapatkan manfaat yang lebih.

Seiring perkembangan zaman, inovasi pada kurikulum pun dirasa perlu dilakukan. Salah satu contoh nyata adalah dengan dimasukkannya pendidikan anti korupsi.

3. Inovasi pelayanan publik

Dulunya, pelayanan publik hanya dapat dilakukan dengan tatap muka di dunia nyata. Kini, seiring perkembangan zaman, pelayanan publik dapat dilakukan secara daring atau online.

4. Inovasi teknologi

Inovasi di bidang teknologi membuat manusia mampu berinteraksi dengan siapa pun tanpa batas. Ini dibuktikan dengan adanya media sosial yang populer seperti Facebook, Twitter, dan Instagram yang menjangkau pengguna di seluruh dunia.

5. Inovasi kebudayaan

Budaya erat kaitannya dengan kehidupan bangsa. Inovasi dalam bidang budaya dapat berupa festival kebudayaan ataupun festival lainnya seperti festival batik.

Cara Menjaga Kreativitas

Berikut adalah empat tips yang dapat Anda lakukan setiap minggu untuk menjaga agar energi kreatif dan inovatif tetap tinggi:

1. Tidak Malu Bertanya

Semakin banyak pertanyaan yang Anda ajukan, semakin besar peluang untuk menemukan sesuatu yang baru atau menghubungkan dua hal yang belum terhubung sebelumnya. Tahukah Anda bahwa para inovator adalah orang-orang yang lahir dari rasa penasaran yang tinggi?

Tapi ingat, keluarkan pertanyaan bermutu, bukan pertanyaan konyol yang tak bermanfaat.

2. Minta Masukan

Meskipun kreatif, kadang pikiran bisa buntu juga. Maka dari itu Anda perlu minta masukan dari orang yang mungkin bisa memberi Anda ide.

Orang-orang dengan latar belakang, kepribadian, dan minat yang berbeda membawa kontribusi yang berbeda ketika mendiskusikan ide-ide baru.

3. Beri Batasan

Ketika pikiran Anda buntu, jangan paksakan diri. Rehatlah sejenak, berjalan-jalan, ngopi, mendengar musik dan lainnya.

Anda melakukan langkah kecil tidak apa daripada memaksa melakukan langkah besar tapi akhirnya terperosok. Artinya, berhentilah, beri batasan pada diri Anda.

Bahkan, pendiri Twitter telah mengklaim bahwa daya tarik layanan berasal dari batas 140 karakter yang memaksa orang untuk menjadi kreatif dan ringkas. Langkah kecil dan terukur dapat membantu mendorong inovasi. Jangan terburu-buru untuk melakukan terlalu banyak hal sekaligus. Ini tidak selalu baik. Buatlah hal kecil yang sederhana dan dapat diukur.

4. Keluar dari Zona Nyaman

Zona nyaman orang berbeda-beda, jadi ini tergantung Anda. Jangan sampai terlena sehingga Anda jadi malas mikir.

Biasanya keluar dari zona nyaman merupakan langkah awal munculnya ide-ide cemerlang yang Anda miliki. Inilah sebabnya mengapa kegiatan di luar zona nyaman seperti melakukan improvisasi dapat memberi Anda dorongan kreativitas.

Ketika Anda merasa tidak nyaman, tubuh Anda harus bereaksi berbeda dari biasanya. Ini dapat membawa ide-ide baru tidak hanya pada penemuan atau bisnismu, tetapi juga dalam hidupmu.

Demikian ulasan mengenai kreatif, mulai dari pengertian, ciri, dan cara menjadi kreatif. Semoga bermanfaat. (*)