Pengertian Pranata Sosial Menurut Ahli, Fungsi, Tujuan, Hingga Jenisnya

Pelayananpublik.id- Ada banyak istilah untuk menggambarkan tatanan kelakuan masyarakat dalam sosial, salah satunya adalah pranata sosial.

Pranata sosial merupakan suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat.

Secara etimologis,pranata sosial berasal dari Bahasa Inggris yaitu social institution yang bisa berarti lembaga kemasyarakatan, bangunan sosial, ataupun lembaga sosial.

Salah seorang ahli, Durkheim mengatakan sosiologi mempelajari institusi sosial (pranata sosial). Tapi dalam bahasa Indonesia dijumpai terjemahan berlainan dari konsep institution.

Menurut Peter L. Berger (1978:104) pranata sosial adalah peraturan baku yang menyalurkan tindakan manusia seperti naluri pada hewan.

Sedangkan menurut Koentjaraningrat pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang terpusat pada aktivitas khusus dalam kehidupan masyarakat.

Pranata sosial menurut Bruce J. Cohen adalah pola-pola sosial yang tersusun secara cepat dan bersifat permanen serta mengandung perilaku yang pasti dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan.

Pranata sosial menurut Mac Iver dan Page adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang berkelompok dalam suatu kelompok masyarakat.

Sedangkan Joseph S. Rucek dan Roland L. Warren mengatakan pranata sosial merupakan pola yang mempunyai kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan dan cara-cara biasa untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur.

Alvin L. Berrtrand menyebut pranata sosial adalah kumpulan norma sosial(struktur-struktur sosial) yang telah diciptakan untuk melaksanakan fungsi masyarakat.

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt berpendapat pranata sosial adalah suatu system norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting.

Bagaimana Pranata Sosial Terbentuk?

Butuh waktu yang panjang sebelum pranata sosial terbentuk di tengah masyarakat. Adapun yang membentuk pranata sosial adalah norma masyarakat dan pengendalian sosial.

Norma-norma masyarakat diperlukan agar hubungan antar-manusia sesuai dengan yang diharapkan. Awalnya bis jadi norma tersebut terbentuk secara spontan, namun lma-kelamaan norma akan dibentuk secara sengaja.

Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga (institusionalized) apabila norma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti, ditaati, dan dihargai oleh masyarakat.

Selain norma ada pula pengendalian sosial atau sosial kontrol yang digunakan dalam menerapkan norma yang sudah terbentuk.Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh individu terhadap individu lainnya atau mungkin dilakukan oleh individu terhadap satu kelompok sosial. Selain itu, pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lainnya.

Dari sifatnya pengendalian sosial ini terdapat dua jenis yakni preventif dan represif. Preventif adalah pengendalian sosial lewat usaha pencegahan terhadap terjadinya gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dan keadilan.

Sedangkan represif melalui tindakan tegas. Pengendalian sosial ini dilakukan setelah kejadian berlangsung. Misalnya, polisi menangkap pengedardan pemakai narkoba.

Ciri Pranata Sosial

1. Mempunyai Lambang atau Simbol

Biasanya pranata sosial memiliki lambang ataupun simbol berbentuk tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan. Contoh cincin pernikahan sebagai simbol dalam pranata keluarga.

2. Ada Tata Tertib dan Tradisi

Pranata sosial mempunyai aturan dan tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi acuan serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat yang ada di dalamnya. Contohnya dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua.

3. Mempunyai Satu atau Beberapa Tujuan

Pranata sosial harus mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota. Contohnya misalnya Pranata ekonomi, antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Memiliki Nilai

Pranata sosial merupakan hasil pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku dari sekelompok orang atau anggota masyarakat, mengenai apa yang baik dan apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan Tertentu)

Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pranata sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri anggota masyarakat dalam jangka waktu relatif lama sehingga dapat di-tentukan memiliki tingkat kekekalan tertentu. Contohnya tradisi silaturahmi pada waktu hari raya lebaran, merupakan tradisi turun temurun dari dulu hingga sekarang.

6. Mempunyai Alat Kelengkapan

Pranata sosial harus memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai tujuan.

 

Tujuan Pranata Sosial

– Untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai.

– Untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

– Untuk mengatur keluarga dalam mendidik anak.

– Untuk meningkatkan ketentraman dan kenyamanan kehidupan bersosial masyarakat.

– Untuk mengatur apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.

– Menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat.

 

Fungsi Pranata Sosial

– Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap didalam usaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.

– Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau disintegrasi masyarakat.

– Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial (social control).

 

Jenis-Jenis Pranata Sosial

1. Pranata keluarga

Pranata keluarga adalah sistem nilai atau aturan-aturan yang dibuat untuk aktivitas keluarga dalam lingkungannya. Misalnya saat pergi dan pulang sekolah harus mengucap salam dan menyalam orangtua.

2. Pranata Agama

Pranata agama merupakan sebuah pranata yang bersumber pada ajaran dan aturan agama. Misalnya kewajiban beribadah, aturan tentang pernikahan dan sebagainya.

4. Pranata Pendidikan

Pranata pendidikan adalah proses interaksi dari berbagai faktor yang menghasilkan penyadaran diri dan penyadaran lingkungan sehingga menampilkan rasa percaya akan lingkungan.

5. Pranata Ekonomi

Pranata ekonomi adalah kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Pranata ekonomi berfungsi sebagai lembaga yang menjalankan proses yang akan memenuhi kebutuhan manusia yang meliputi kebutuhan sekunder, kebutuhan primer, dan kebutuhan tersier.

6. Pranata Politik

Pranata politik merupakan suatu peraturan untuk memelihara tata tertib, mendamaikan pertentangan dan memilih pemimpin yang berwibawa. Tujuan dari pranata politik yakni mengatur kepentingan bersama yang berhubungan dengan dunia politik dan pemerintahan.

Demikian ulasan mengenai pranata sosial, mulai pengertian, fungsi, tujuan, hingga jenisnya. (*)