Pengertian Reproduksi, Tujuan Hingga Jenisnya Pada Hewan dan Tumbuhan

Pelayananpublik.id- Reproduksi merupakan salahsatu kata umum terkait ilmu biologi yang akrab di telinga masyarakat.
Secara sederhana reproduksi adalah proses kembang biak makhluk hidup. Dan semua makhluk hidup bereproduksi agar keturunannya berlanjut.

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu gres yang sifatnya sama atau mirip induknya. Pada hewan, cara perkembangbiakannya ada yang dengan cara kawin (generative), ada yang dengan cara tidak kawin (vegetative). Namun, ada beberapa jenis binatang yang berkembangbiak secara keduanya, baik kawin maupun tak kawin.

Tujuan Reproduksi

Ada beragam jenis cara makhluk hidup untuk bereproduksi. Namun semua itu untuk tujuan yang sama yakni meneruskan keturunan ras makhluk tersebut.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Adapun beberapa tujuan reproduksi makhluk hidup adalah sebagai berikut.

1. Menambah jumlah populasi

2. Menjaga dan mempertahankan kelestarian jenisnya di bumi ini supaya tidak habis atau punah.

Jenis Reproduksi

Seperti yang dijelaskan di atas ada banyak cara makhluk hidup berkembang biak. Namun secara umum reproduksi dilakukan dengan dua cara yakni seksual dan aseksual.

1. Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual adalah reproduksi yang menghasilkan individu tanpa ada peleburan sel jantan dan betina alias tidak ada perkawinan.

Perkembangbiakan aseksual umumnya terjadi pada binatang tidak bertulang belakang (avertebrata), dan sebagian kecil binatang bertulang belakan (vertebrata).

Beberapa cara reproduksi aseksual diantaranya sebagai diberikut :

– Membelah diri (pembelahan biner),  cara reproduksi membelah diri biasanya dilakukan makhluk hidup tingkat rendah bersel satu seperti Protozoa.

– Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian sel dari suatu koloni dan selanjutnya membentuk koloni sel baru. Misalnya, terjadi pada Volvox.
Beberapa jenis vertebrata juga bisa melaksanakan reproduksi seksual dan aseksual secara parthenogenesis.

2. Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual dilakukan dengan kawin dan menyebabkan peleburan sel jantan dan betina lalu menghasilkan individu baru.

Dalam reproduksi ini harus ada pembuahan yang bisa terjadi di dalam tubuh maupun di luar tubuh.

Fertilisasi internal apabila pembuahan terjadi di dalam badan induk betina. Misalnya pada reptilia, burung, dan mamalia dan sebagainya.

Bila terjadi di luar badan (eksternal) disebut fertilisasi eksternal, contohnya pada ikan dan katak. Bila pembuahannya terjadi di dalam badan disebut fertilisasi internal.

Contohnha adalah kura-kura (reptile), ayam (aves), dan singa (mamalia).

Cara reproduksi hewan generatif adalah dengan cara bertelur contohnya unggas, melahirkan contohnya mamalia dan bertelur melahirkan contohnya reptil.

Tipe Seksualitas Makhluk Hidup

1. Biseksual

Biseksual sanggup di artikan sebagai jenis makhluk hidup yang mempunyai dua kelamin dalam satu spesies atau dengan kata lain sanggup di bedakan menjadi jantan dan betina.

Pembedaan ini sanggup dilakukan dengan melihat ciri seksual primer dan sekundernya misalnya testis pada mamalia jantan, dan ovarium dan saluranya pada mamalia betina.

2. Uniseksual

Uniseksual adalah organisme yang berkelamin tunggal. Pada beberapa spesies ikan penentuan jenis kelamin lebih simpel dilakukan. Contohnya adalah ikan molly-amazon (Poecillia formosa).

Ikan molly amazon ini berkelamin betina dan akan menumpang reproduksi pada molly jenis lain yang jantan. Sperma ikan jantan dari jenis ikan inang dibutuhkan untuk mengaktifkan perkembagan telur-telur molly-amazon, tetapi penyatuan kromosom jantan dan betina tidak terjadi.

Pembentukan keturunan secara uniseksual ini disebut dengan partenogenesis.

3. Hermaprodit

Hermaprodit adalah hewan berkelamin ganda. Jadi dalam satu tubuh makhluk tersebut memiliki dua kelamin yakni jantan dan betina.

Reproduksi pada Tumbuhan

Sama seperti hewan, tumbuhan juga berkemnang biak dengan cara generatif (kawin) dan vegetatif (tak kawin).

Reproduksi Generatif

Reproduksi secara generatif cara perkembangbiakan tumbuhan yang bisa dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan dengan cara yang alami.

Reproduksi generatif diawali oleh peleburan sel gamet jantan dan gamet betina. Gamet adalah sel yang diproduksi oleh organisme untuk tujuan reproduksi seksual.

Penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi yang menjadi awal terbentuknya indvidu baru.

Peristiwa itu didahului dengan meleburnya dua gamet. Proses peleburan gamet jantan dan betina itu membentuk zigot dan disebut pembuahan atau fertilisasi.

Pada tumbuhan berbiji, gamet jantan (sperma) dihasilkan oleh alat perkembangbiakan jantan yang disebut benang sari dan gamet betina (ovum) dihasilkan oleh alat perkembangbiakan betina disebut putik. Penyerbukan bisa terjadi lewat berbagai cara yakni:

– Penyerbukan angin (anemogami)

– Penyerbukan hewan (ziodiogami)

– Penyerbukan serangga (entomogami)

– Penyerbukan siput (malakogami)

– Penyerbukan burung (ornitogami)

– Penyerbukan kelelawar (kiropterogami).

– Penyerbukan manusia (antropogami)

Reproduksi Vegetatif

Kebalikan dari generatif, reproduksi vegetatif merupakan perkembangbiakan yang dilakukan tumbuhan tanpa adanya peleburan antar dua sel gamet dari jantan dan betina.

Namun organisme baru berasal dari bagian tubuh induknya.

Pada reproduksi vegetatif dibagi menjadu dua, yakni:

1. Vegetatif Alami

– Membelah diri, contohnya spirulina

– Tunas, contohnya pisang, bambu dan palem

– Tunas adventif, contohnya cocor bebek

– Akar rimpang (batang yang tumbuh mendatar ke dalam), contohnya lengkuas, jahe, sansiviera

– Umbi batang (batang yang membengkak), contohnya, kentang, ubi jalar

– Umbi akar (akar yang membengkak), contohnya dahlia, ketela pohon

– Umbi lapis (modifikasi batang dan daun yang berlapis), contohnya bunga bakung, bawang merah

– Geragih atau batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah contohnya, stroberi.

2. Vegetatif buatan

– Stek, contohnya melati, ketela pohon

– Cangkok, contohnya jerus, jambu biji, mangga

– Merunduk, contohnya alamanda

– Menyambung, yaitu menyambung batang pokok agar kuat dengan batang tanaman lain sejenis.

– Kultur jaringan, memperbanyak tanaman dengan mengupayakan sel meristem berklorofil menjadi calon individu baru.

Demikian ulasan mengenai reproduksi baik pada hewan mapun tumbuhan. Semoga bermanfaat. (*)