Pelayananpublik.id – Banyak pihak organisasi, komunitas yang menilai bahwa penanganan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat terkesan lamban dalam pencegahan Covid-19 sehingga berdampak pada percepatan penyebaran virus.
Pada mulanya Indonesia dianggap bebas dari covid-19, tetapi sampai hari ini sudah puluhan orang dinyatakan meninggal. Untuk tidak mengulangi hal yang sama serta adanya perhatian khusus pada keluarga miskin dan rentan, maka Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Banten memberikan beberapa rekomendasi pada Pemerintah Provinsi Banten.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Wilayah (Kammwil) Banten Muhamad Fadli. Ia mengatakan pemerintah harus segera membuat peta sebaran virus di berbagai daerah kab/kota serta aktifkan call center.
“Selain itu, pemerintah provinsi juga harus melakukan rapat terbatas bersama para Wali Kota dan bupati se-Banten guna menanggulangi persebaran virus agar tidak meluas,” ujar Fadli.
Masifkan informasi-informasi di desa-desa dan kelurahan agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Serta melakukan patroli bersama aparat untuk mengantisipasi apabila ada masyarakat yang masih berkumpul dan lalu lalang di tempat keramaian.
“Beri jaminan untuk keluarga miskin dan rentan seperti pemberian beras dan makanan pokok lain, sabun serta masker. Hapuskan pajak UMKM untuk beberapa bulan ke depan,” ucapnya.
Ia juga meminta agar menggratiskan tarif listirk untuk masyarakat yang memiliki listrik 450 VA dan 900 VA untuk beberapa bulan. Segera melakukan disinfektasi kepada daerah tempat tinggal OPD atau PDP. Dan memantau serta memastikan perusahaan-perusahaan memberikan APD kepada para karyawannya.
“Terakhir kami (KAMMI) meminta agar Pemerintah Kab/Kota menunda kegiatan kunjungan kerja dengan masyarakat di daerah nya masing-masing,” tegasnya. (Kimi)