Pelayananpublik.id- Virus Covid 19 Corona dijadikan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO).
Kenapa WHO menyebutnya sebagai pandemi, tentu karena ada kriteria yang telah terpenuhi. Sehingga wabah Corona bisa ditangani dengan lebih serius oleh setiap negara.
Seperti yang dilansir dari New Scientist, beberapa pakar epidemi mengatakan sebenarnya tidak ada kriteria tertentu untuk menyebutkan kalau suatu wabah sudah mendunia.
WHO dalam hal ini memang harus berhati-hati menyebut suatu wabah pandemi mengingat dampak penanggulangan pandemi yang cukup memakan biaya yang sebenarnya tidak diperlukan.
Nah jadi sebenarnya apa itu pandemi dan apa kriteria penyakit atau wabah sehingga dapat menjadi pandemi?
Pengertian Pandemi
Menurut KBBI, pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.
Nah, wabah penyakit yang dikategorikan pandemi adalah penyakit yang menular dan memiliki garis infeksi berkelanjutan. Jadi, jika ada kasus terjadi di beberapa negara lainnya selain negara asal, tetap digolongkan sebagai pandemi.
Untuk menentukan sebuah wabah adalah pandemi WHO harus menempuh beberapa langkah. Sebab jika sebuah wabah sudah menjadi pandemi maka harus ada tindakan yang harus dilakukan seperti mitigasi untuk memperlambat penyebaran virus.
Dan itu berarti pemerintah harus menutup sekolah, melarang adanya pertemuan-pertemuan di tempat umum, bahkan menutup seluruh kota.
Situasi ini tentu akan membutuhkan anggaran besar dan mematikan perekonomian.
Nah, untuk itu pihak berwenang tentu tidak sembarangan menyebut sebuah penyakit sebagai pandemi karena menghindari kepanikan massal.
Pandemi berbeda dengan wabah dan epidemi.
Wabah adalah penyakit yang menjangkiti orang banyak dalam satu waktu secara bersamaan. Dilansir dari The Conversation, wabah adalah adalah peningkatan jumlah kasus yang jelas terlihat, meski kecil, jika dibandingkan dengan jumlah “normal” yang diantisipasi.
Misalnya, tiba-tiba jumlah anak kecil yang terkena diare meningkat di sebuah tempat penitipan anak. Satu atau dua anak sakit mungkin saja normal di hari-hari biasa, tapi jika 15 anak sekaligus menderita diare, ini berarti wabah.
Sedangkan epidemik adalah penjangkitan penyakit dalam wilayah yang luas dan menyebar. Artinya penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban – misalnya penyakit yang tidak secara tetap berjangkit di daerah itu.
Dalam laman Verywell, kata epidemik berarti adanya peningkatan jumlah penyakit di atas normal yang diharapkan.
Sementara endemik merupakan penyakit yang muncul dalam wilayah tertentu. Endemik merupakan frekuensi suatu masalah kesehatan yang pada umumnya berupa sebuah penyakit pada suatu wilayah tertentu yang menetap dalam waktu yang lama.
Ciri Pandemi
– Jenis virus atau penyakit baru,
– Dapat menginfeksi banyak orang dengan mudah
– Bisa menyebar antar manusia secara efisien
– Penyebarannya global dan tidak terkendali
Pandemi Sepanjang Sejarah Dunia
1. HIV/AIDS (1976)
Penyakit ini pertama kali terindetifikasi di Kongo pada tahun 1976 dan ditetapkan sebagai pandemik global karena telah menewaskan 36 juta orang sejak tahun 1981.
Hingga saat ini, terdapat 31 juta jiwa yang hidup dengan HIV. Beruntung, sejak kesadaran mulai tumbuh dalam mengatasi penyakit ini, perawatan baru telah dikembangkan.
2. Flu Hongkong (1968)
Flu Hongkong merupakan pandemik yang disebut juga sebagai flu kategori 2.
Berdasarkan catatan laporan tentang pandemik ini, kasus “Flu Hongkong” pertama kali dilaporkan pada 13 Juli 1968.
3 bulan kemudian virus ini menyerang penduduk di Singapura, Vietnam, Filipina, India, Australia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Dan mengakibatkan lebih dari satu juta orang meninggal dan separuh di antaranya adalah penduduk Hongkong.
3. Flu Asia (1956-1958)
Pandemik ini juga berasal dari China yakni provinsi Guizhou ke Singapura, Hongkong, dan Amerika Serikat.
World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia menetapkan bahwa wabah ini telah menelan dua juta korban jiwa dengan perkiraan 69.800 jiwa di antaranya terjadi di Amerika Serikat.
4. Flu (1918-1920)
Tahun-tahun paling mengerikan terjadi antara tahun 1918-1920. Dalam kurun waktu tersebut, muncul wabah influenza yang mematikan dan menginfeksi hampir sepertiga populasi dunia.
Yang menyebabkan pandemi influenza 1918 berbeda dengan yang lainnya adalah para korban justru berusia produktif.
Wabah ini bukan hanya menyerang orang tua atau pasien yang daya tahan tubuhnya lemah, namun juga menyerang mereka yang berusia dewasa produktif dan dalam kondisi sehat. Ini menyebabkan anak-anak mereka atau generasi setelah mereka menjadi lemah.
5. Kolera (1910-1911)
Kolera berasal dari India menyebar ke Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa Timur, dan Rusia. Wabah ini menelan korban lebih 800 ribu jiwa.
6. Flu Rusia (1889-1890)
Flu yang menyerang pada tahun-tahun ini awalnya disebut “Flu Asia” atau “Flu Rusia”.
Pertumbuhan populasi yang cepat membantu penyebaran wabah ini meluas hingga ke seluruh dunia. Tercatat selama kurun waktu tersebut, satu juta orang dilaporkan meninggal karena wabah ini.
7. Kolera (1852-1860)
Wabah kolera ‘ketiga’ ini juga terjadi dan bermula dari sana. Wabah ini menyebar dari sungai Gangga hingga ke Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Utara.
Seorang dokter di Inggris bernama John Snow berhasil melacak bahwa penyebab wabah ini berasal dari air yang tercemar. Di Inggris, sebanyak 23 ribu orang meninggal karena wabah ini.
8. The Black Death (1346-1353)
Salahsatu wabah paling mengerikan adalah pes yakni penyakit yang datangnya dari kutu tikus.
Wabah ini mengjantam tiga benua sekaligus yaitu Asia, Afrika, dan Eropa. Wabah ini dibawa oleh kutu yang tinggal pada tikus dan menumpang hidup di atas kapal dagang.
9. Justinian (541-542)
Penyakit ini diperkirakan telah membunuh setengah populasi Eropa. Wabah ini menyerang Kekaisaran Bizantium dan kota-kota pelabuhan Mediterania.
Diperkirakan lima ribu orang terbunuh setiap harinya karena wabah ini sehingga pada masa itu sebanyak 40% populasi kota meninggal dan lenyap.
Demikian ulasan mengenai apa itu pandemi, ciri, hingga contohnya. Semoga bermanfaat. (*)